Ekbis

Puluhan Korban Phising Kembali Geruduk Kantor Kredivo karena Masih Ditagih Debt Collector

Penulis: Aziz Rahardyan
Tanggal: 25 Desember 2021 - 05:17 WIB
Ilustrasi pengguna Kredivo - Istimewa

Harianjogja.com, JAKARTA - Puluhan korban kejahatan siber berupa phising kembali mendatangi kantor perusahaan pembiayaan PT FinAccel Finance Indonesia alias Kredivo. Mereka meminta kejelasan terkait status piutang atau outstanding mereka.

Para pengguna Kredivo yang menjadi korban tersebut masuk ke perangkap hacker setelah dihubungi via telepon, dengan berdalih memberikan promo, bonus, atau hadiah. Tak lama kemudian, yang didapat para korban justru tagihan membengkak atas pembelian barang via platform dagang-el (e-commerce) Bukalapak.

Korban yang jumlahnya hampir mencapai 100 orang ini kompak mendatangi kantor operasional Kredivo di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan harapan limit tagihan yang membengkak akibat penipuan tak lagi ditagih oleh para debt collector.

Ditemui di lokasi, Qodri (25) yang limitnya didebit oleh oknum penipu sampai Rp16 juta, bercerita bahwa dua minggu lalu sudah sempat mendatangi kantor Kredivo untuk melakukan mediasi, bersama beberapa rekan lain. Terkini, outstanding yang diakibatkan penipuan dari beberapa rekan tersebut telah dihapus oleh pihak Kredivo.

"Saya kemarin belum sempat menyerahkan bukti-bukti. Sekarang ini mau melengkapi, supaya tagihan yang asli dari saya dengan tagihan dari penipu itu dipisah, supaya bisa dihapus seperti teman-teman lain," ungkapnya kepada JIBI, Jumat (24/12/2021).

Qodri mengungkap dirinya memang aktif menggunakan Kredivo dan masih memiliki tagihan. Nahas, oknum penipu mengetahui hal ini ketika meneleponnya untuk menawarkan hadiah. Inilah yang menyebabkan dirinya percaya dan terjerat oleh penipu.

"Ketika ditelpon, dia [penipu] bisa menyebutkan kalau saya masih punya tagihan dengan benar, data pribadi saya juga benar. Gimana enggak percaya? Makanya, ketika diminta mengunjungi link [website] penipuan, saya masuk. Akhirnya, saya justru dapat tagihan pembelian handphone seharga Rp14 jutaan dan raket yang harganya juga jutaan buat dia," tambahnya.

Adapun, Doni (45) yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online memberanikan diri kembali mendatangi kantor Kredivo bersama beberapa rekannya demi mendapatkan keadilan.

"Dari puluhan korban, sudah ada beberapa orang yang clear [dilunasi] duluan. Menurut saya, Kredivo jangan tanggung-tanggung kalau membereskan masalah. Kasihan yang tagihannya masih ada itu masih diteror debt collector, mereka yang lunas sudah enak," jelasnya.

Beruntung, Doni sudah diterima untuk mediasi oleh pihak Kredivo yang tengah melakukan investigasi internal. Doni dan beberapa kawannya berharap pihak Kredivo tetap melanjutkan itikad baik ini agar oknum penipu cepat tertangkap, karena dirinya juga melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

"Saya dan 8 orang sudah melapor sendiri ke Polda Metro Jaya, dan kasusnya berjalan. Kabarnya Kredivo juga melapor, jadi bagus, supaya penipu ini cepat diungkap, karena kami yakin ini satu komplotan. Tapi terpenting, sekarang ini urusan antara Kredivo dengan para pengguna juga harus diselesaikan, karena ini kan berpengaruh ke BI Checking kita," jelasnya.

Doni berharap Kredivo tak pandang bulu untuk menuntaskan kasus para nasabah, karena dirinya takut kasus ini turut membawa dampak buruk ke riwayat kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Karena banyak pula korban yang tengah berniat mengajukan pembiayaan baru untuk mencicil rumah atau kendaraan, jadi terhambat karena riwayatnya dinilai macet atau bermasalah akibat kasus ini.

Bisnis juga menemui perwakilan korban yang tagihan atas penipuannya telah dihapus, yaitu Dian dan Jamal. Keduanya kompak mengaku akan terus mendukung Kredivo menyelesaikan kasus ini di ranah kepolisian.

Sekadar informasi, Kredivo juga telah resmi menjadi pelapor atas tindak pidana siber berupa phising ke pihak kepolisian. Proses penyelidikan masih dilakukan, dan Kredivo mengaku siap mendampingi para korban untuk bersama-sama menyelesaikan masalah ini.

Adapun, terkait kebocoran data, Kredivo telah melakukan audit mendalam terhadap keamanan sistem data. Hasil audit tersebut memastikan tidak ada indikasi kebocoran data pengguna pada sistem Kredivo.

"Selain itu, kami juga dapat menjamin keamanan data pengguna dalam sistem Kredivo yang telah terenkripsi dengan sangat baik, tidak terkecuali bagi karyawan internal," ujar Indina Andamari, VP Marketing & Communication Kredivo dalam keterangan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Perusahaan Pindar Wajib Lapor SLIK, OJK DIY Sebut untuk Mitigasi Risiko Gagal Bayar
Stabil di Periode Transisi Regulasi, Easycash Tunjukkan Konsistensi Pertumbuhan di 2024 dan Komitmen Kepatuhan Jangka Panjang
Credit Scoring Berpengaruh pada Masa Depan Mahasiswa
OJK Ingatkan Lembaga Pembiayaan hingga Pinjol Siap Antisipasi Dampak PHK

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  2. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  3. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Cari Smart TV untuk Streaming Netflix dan YouTube? Intip Rekomendasinya dari Polytron!
Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
DIY Targetkan Pertumbuhan Ekonomi hingga 5,9 Persen untuk 2026
Hari Ini PT KAI Daop 6 Bagi-Bagi 750 Cup Kopi Gratis di Stasiun Yogyakarta
Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
Kembangkan Budaya Keselamatan Berkendara di Safety Riding Camp 2025 Bersama Yayasan AHM
Pakar UGM Sebut Produksi Beras Tahun Ini Tertinggi dalam Tujuh Tahun Terakhir
Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Honda Srawung Spot di Mandala Krida Expo