Ekbis

Selamat Tinggal, Ini Deretan Ritel Modern yang Tutup pada 2021

Penulis: Iim Fathimah Timorria; Haffiyan; Dwi Nicken Tari
Tanggal: 01 Januari 2022 - 07:37 WIB
Konsumen memilih barang kebutuhan di salah satu gerai supermarket Giant di Jakarta, Minggu (23/6/2019). - JIBI/Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Harianjogja.com, JAKARTA – 2021 menjadi tahun suram industri ritel modern. Sejumlah korporasi besar terpantau menutup sejumlah gerai atau semua gerainya akibat perubahan gaya hidup masyarakat dan tertekan pandemi Covid-19.

Korporasi besar mulai dari Giant, Matahari, ACE Hardware, hingga Centro menutup gerainya pada tahun lalu.

ACE Hardware

Emiten peritel PT Ace Hardware Tbk. (ACES) menutup dua gerainya pada Jumat, 31 Desember 2021 karena masa sewanya telah berakhir.

Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Helen Tanzil menyampaikan pada 31 Desember 2021, salah satu gerai Ace Hardware di Pasaraya Blok M, Jakarta, ditutup karena masa sewa telah berakhir.

"Gerai Ace Hardware di Pasaraya Blok M sebelumnya sudah beroperasi sejak 28 September 1996, dengan luasan sekitar 4.396 meter persegi," paparnya dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (30/12/2021).

Selain itu, Ace Hardware juga menutup gerai pada tanggal yang sama di Marvel City Mall, Surabaya, Jawa Timur. Gerai ditutup karena masa sewa telah berakhir.

Sebelumnya, pada 26 Desember 2021, Ace Hardware menambah satu gerai seluas 1.400 meter persegi di Batununggal, Bandung, Jawa Barat. Secara total, ACES mengoperasikan 13 gerai baru pada 2021.

Giant

Seluruh gerai Giant di Indonesia resmi tutup pada 31 Juli 2021, usai PT Hero Supermarket Tbk (HERO) selaku perusahaan pengelola mengumumkan berakhirnya operasional ritel format hypermarket tersebut pada akhir Mei 2021.

“Sesuai dengan pengumuman yang telah disampaikan sebelumnya, seluruh gerai Giant berhenti beroperasi pada akhir Juli 2021,” kata Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk Diky Risbianto kepada Bisnis, Minggu (1/8/2021).

HERO tercatat telah secara bertahap menghentikan operasional sejumlah gerai Giant sejak pandemi menerjang. Direksi HERO sempat menjelaskan langkah tersebut diambil sebagai bagian dari transformasi bisnis yang dilakukan untuk memastikan Perseroan dapat bersaing dengan efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia.

Matahari

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan menutup 13 gerainya pada tahun ini. Dari belasan gerai yang akan ditutup itu, empat di antaranya diketahui sudah dilakukan penutupan, yaitu gerai yang berlokasi di Jogja, Jakarta, Bandung, dan Bogor.

Corporate Secretary and Legal Director Matahari Miranti Hadisusilo mengatakan penutupan empat gerai yang telah dilakukan penutupan itu dianggap telah sejalan dengan rencana perseroan. Gerai Matahari yang berlokasi di Kota Bogor, Jawa Barat, resmi ditutup pada 16 September 2021.

Centro

Pengelola Centro Department Store, PT Tozy Sentosa, resmi dinyatakan palilit. Status pailit disandang oleh Tozy Sentosa setelah proposal rencana perdamaiannya ditolak oleh para kreditur.

"Proposal yang diajukan oleh debitur ditolak para krediturnya juga berdasarkan rekomendasi dari hakim pengawas. Sehingga Centro pailit," kata Humas PN Jakarta Pusat Bambang Nurcahyono, Senin (17/5/2021).

Keputusan pailit ini sekaligus mempertegas mundurnya Centro dari Indonesia. Pada 17 Maret lalu, pegawai toko ritel Centro Ambarukmo Plaza terlihat berpamitan dengan warga DIY.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @JogjaUpdate pada Rabu (17/3/2021) lalu, beberapa orang manajemen Centro mengucapkan kalimat perpisahannya.

“Kami seluruh karyawan Centro Plaza Ambarukmo mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Jogja yang sudah menemani kami selama 15 tahun ini,” ujar salah seorang tim manajemen Centro dalam unggahan video tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Pembahasan Perubahan Perda Toko Modern Berjejaring di Bantul Mandek, Pelanggar Belum Bisa Ditindak
Ribuan Member Alfamart Alfagift Berangkat Mudik Gratis
Langgar Aturan Jarak, Hanya 3 Toko Berjejaring yang Ditegur Pemkab Bantul, Ini Penyebabnya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Boyolali Berangkatkan 28 Peserta Musabaqah Tilawatil Qur'an Jateng 2024 ke Pati
  2. Piala Asia U-23: Babak Kedua hampir Usai, Qatar Vs Jepang Sama Kuat 2-2
  3. Lengkapnya Super Apps BRImo: Bisa untuk Beli Tiket KA hingga Ajukan Pinjaman
  4. Ini Manfaat Pisang, Buah yang Cocok Diberikan untuk Anak Usia Batita

Berita Terbaru Lainnya

Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis