Ekbis

Ini Cara Menjaga Kesehatan Finansial di 2022

Penulis: Newswire
Tanggal: 02 Januari 2022 - 06:27 WIB
Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Harianjogja.com, JAKARTA -- Bagi banyak orang, pergantian tahun menuju tahun yang baru mengisyaratkan motivasi untuk menjadikan hidup lebih bermakna.

Bentuk janji perbaikan atau kerap dikenal sebagai resolusi, juga beragam, mulai dari komitmen berolahraga, menjaga asupan makanan, membangun relasi lebih erat dengan kerabat, hingga menabung demi kesehatan finansial yang ideal sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing orang.

Menurut hasil penelitian dari University of Scranton yang dilansir oleh Statistic Brain, institusi riset global terkemuka khusus kumpulan data statistik dan grafis antarmuka serupa infografik, mengungkapkan bahwa sebanyak 23 persen orang mundur dari resolusi seminggu setelah tahun baru.

Hanya berkisar antara 8 persen hingga 19 persen orang lah yang bisa bertahan dan tekun wujudkan resolusi tahun baru dalam jangka panjang. Hal ini karena resolusi tahun baru yang dicanangkan kerap kali terlalu ambisius dan terbawa suasana hitungan mundur waktu pergantian tahun.

Secara khusus, resolusi finansial menuju cita-cita untuk mandiri dan sejahtera secara finansial tentu menjadi tujuan semua orang. Di era digital yang serba-instan seperti saat ini, salah satu taktik agar bisa mulai secara perlahan mengontrol pengeluaran adalah mengkotak-kotakkan pos keuangan untuk pengelolaan yang lebih mawas.

Dilkutip dari siaran resmi Maybank pada Sabtu, berikut tiga tips sederhana untuk mencapai kesehatan finansial sebagai resolusi tahun 2022 ; 

Salah satu penghalang terbesar dalam mencapai kesehatan finansial adalah kondisi hutang dan cicilan. Tajamkan fokus untuk mengatur strategi yang lebih bijak dalam melunasi hutang dan cicilan. Kemudian, perbaiki pengelolaan keuangan dengan membedakan rekening transaksi dan rekening tabungan.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai komitmen menuju goal kesehatan finansial ideal. Beberapa indikasi kondisi finansial sehat paling umum adalah tidak ada hutang, dana darurat berkecukupan, dan perencanaan dana pensiun makmur. Cita-cita tersebut tidak hanya dapat dicapai cukup dengan menabung saja, tetapi juga dengan memperhatikan pos-pos pengeluaran kecil, seperti biaya administratif perbankan.

Pintar mengelola keuangan menuju dompet sehat harus juga didukung oleh semangat yang tidak padam. Ketika perjalanan menuju finansial sehat dijalankan dengan merana, maka akan ada kecenderungan untuk revenge shopping dengan berbelanja lebih boros lagi. Oleh karena itu perjalanan yang menyenangkan dalam menabung menjadi penting untuk menuju finansial yang sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Tekfin Lokal Banyak yang Tumbang, Ternyata Ini Penyebabnya
Kredit Macet Pinjol Tertinggi di NTB, Ini Penyebabnya
Sekarang Bisa Nabung Mulai dari Rp1 di Aplikasi GoPay
Persaingan Ketat, 5 E-Commerce Ini Terguncang, Sebagian bahkan Tutup Permanen

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik di Semarang Hari Ini (8/5/2024)
  2. Waswas Ada Kasus PMK, Peternak di Jurangjero Sragen Pilih Jual Ternak
  3. 2 Orang Meninggal, Polisi Dalami Kasus Dugaan Duel Maut di Prambanan Klaten
  4. Wamen BUMN Sebut Indonesia bakal Produksi Emas Batangan 50 Ton per Tahun

Berita Terbaru Lainnya

LEKA Rayakan 4 Tahun Inovasi dan Pemberdayaan Perempuan
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS, Makin Hemat dengan Jaminan Diskon di Tiap Transaksi
Jika Harga Minyak Dunia Melonjak US$100 per Barel, Pengamat Energi UGM Sarankan Kenaikan Harga BBM
Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
Menteri Perdagangan Usulkan Harga Minyakita Dinaikkan Rp1.000 per Liter
Mendag Minta Penyedia Jastip Taati Aturan Pemerintah