Ekbis

Kolaborasi & Sinergi Jadi Cara BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Torehkan Prestasi

Penulis: Media Digital
Tanggal: 03 Januari 2022 - 06:37 WIB
(Dari kiri ke kanan) Kepala Bidang Korporasi dan Institusi, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Indriyatno; Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Asri Basir; dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kulon Progo, Taufiq Nurrahman. - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

JOGJA—Menjaga sinergi dan kolaborasi menjadi salah satu upaya yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta untuk tetap menjaga kualitas kinerja mereka dalam melayani masyarakat. Salah satu kolaborasi dan sinergi yang mereka lakukan adalah dengan Pemda DIY.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Asri Basir mengatakan apa yang telah dicapai BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, dalam beberapa waktu terakhir tidak lepas dari sinergi dan kolaborasi. “Tak hanya kami, tetapi juga empat kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan yang ada di DIY,” ucap dia, Sabtu (1/1/2021).

Sinergi tersebut, kata dia, terwujud misalnya melalui Peraturan Gubernur (Pergub) DIY No.99/2021 tentang Optimalisasi Kepesertaan dan Kepatuhan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Keberadaan pergub tersebut bertujuan meningkatkan jumlah kepesertaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, dan meningkatkan kepatuhan terhadap pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

“Pergub itu juga menjadi wujud tindak lanjut dari Instruksi Presiden No.2/2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” kata Asri.

Sinergi tersebut membuahkan penghargaan untuk Pemda DIY yang berhasil menjadi Terbaik I untuk kategori Pemerintah Provinsi pada Paritrana Award 2020. Selain itu juga berhasil mengantarkan PDAM Sleman memenangkan Paritrana Award 2020 untuk kategori Badan Usaha Skala Menengah.

“Untuk Paritrana Pemda DIY yaitu dengan Sapta Upaya Paritrana itu. Salah satunya yaitu memberikan perlindungan pada sukarelawan, itu kan bagus sekali. Tinggal ke depan mau bikin apa lagi. Ini juga karena sinergi dan kolaborasi yang baik,” ucap Asri.

Asri juga mengatakan dari waktu ke waktu BPJS Ketenagakerjaan terus mendorong agar para pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, termasuk pekerja informal atau pekerja rentan yang terus didorong.

“Pekerja informal, pekerja rentan, orang yang bekerja serabutan, tapi tidak ada perlindungan kecelakaan kerja, kan kasihan. Ini kami dorong untuk menjadi peserta,” ujarnya.

Di kondisi pandemi Covid-19 pun, imbuh Asri, BPJS Ketenagakerjaan terus berinovasi, agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Seperti Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik), kemudian juga hadirnya layanan melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang terus dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Pemkab Gunungkidul Anggarkan 600 Juta untuk Kover Iuran BPJS Ketenagakerjaan RT dan RW
Safari Ramadan, Begini Cara BPJamsostek Mengapresiasi Perusahaan yang Komitmen Melindungi Pekerja
Balok Girder Jatuh, 2 Pekerja Proyek Jalan Layang Meninggal Dunia
Pemprov Jateng Dorong Peningkatan Cakupan Kepersertaan Jamsostek untuk Pekerja Rentan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Rekrutmen PPK dan PPS Pilkada Sukoharjo Digelar Akhir April, Ini Syaratnya
  2. Banjir Bandang Terjang 2 Desa di Sigi Sulteng, Ratusan Warga Mengungsi
  3. Taylor Swift Rilis Cuplikan Video Fortnight sebelum Luncurkan Album Baru
  4. Harga Emas Antam Kembali Melejit, Cek Daftarnya

Berita Terbaru Lainnya

Disnakertrans DIY: Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat Tiga Tahun Terakhir
Masih Ada UKM di DIY yang Belum Bangkit Setelah Pandemi Usai
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan
Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Aturan Barang Bawaan Melewati Bea Cukai Bakal Disusun Menteri Keuangan
Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
Tak Hanya Indonesia, Apple Berambisi Kuasai Asia Tenggara
3,36 Juta Orang Naik KA, Ini Rute yang Jadi Favorit
Serapan Gabah Saat Panen Raya Masih Rendah, Bulog Blak-blakan Penyebabnya