Ekbis

Ini Perbedaan Unicorn, Decacorn dan Hectocorn di Industri Startup

Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko
Tanggal: 07 Januari 2022 - 12:07 WIB
Ilustrasi startup - JIBI/Bisnis.com

Harianjogja.com, JAKARTA - Unicorn, decacorn dan hectocorn, menjadi istilah populer di dunia startup, terutama di Indonesia. 

Istilah unicorn, decacorn, dan hectocorn muncul dari Co-founder Cowboy Ventures yakni Aileen Lee. Berikut penjelasannya.

1. Unicorn

Unicorn merupakan sebutan untuk perusahaan startup yang telah memiliki valuasi sebesar US$1 miliar. Dilansir dari CBInsight, per Desember 2021 diketahui terdapat 959 total perusahaan yang telah memasuki kategori ini. 

Untuk di Indonesia, perusahaan yang telah masuk dalam sebutan unicorn adalah Gojek, Bukalapak, Traveloka, dan juga Tokopedia. Baru-baru ini yang telah masuk ke dalam Unicorn adalah Kopi Kenangan. 

2. Decacorn

Lebih tinggi dari Unicorn, Decacorn merupakan perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari US$10 miliar. Dilansir dari whatisthebusinessmodelof.com, Decacorn sendiri termasuk di dalam komunitas yang lebih eksklusif dan terdiri lebih dari 30 lebih perusahaan pada pada tahun 2021. 

Dalam Decacorn, perusahaan ini termasuk seperti Uber, Airbnb, SpaceX, dan lain-lainnya.

3. Hectocorn

Hectocorn merupakan startup yang memiliki valuasi lebih dari US$100 miliar, yakni level startup tertinggi. Kategori dalam perusahaan ini adalah Google, Cisco, Facebook, Apple dan lain-lainnya. 

Namun selain tiga level ini, sebenarnya terdapat level startup lainnya yakni Cockroach, perusahaan yang baru saja berdiri dan valuasinya kecil, Ponies dengan valuasi sebesar US$10 juta dan Centaurus yakni sebesar US$100 juta dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Startup Berburu Investor dan Matangkan Bisnis Lewat Inkubasi
Kisah Inspiratif Triyono Membangun Difa Bike, Ojek Penyandang Disabilitas di Jogja
Startup Difasilitasi Komunikasi dengan Investor Lewat Demoday
30 Startup Terpilih di DIY Dilatih Kembangkan Bisnis

Video Terbaru

Berita Lainnya

Berita Terbaru Lainnya

Serapan APBN DIY 2025 Ditargetkan 95 Persen
Kebutuhan Garam Industri 2026 Ditetapkan, Impor Diperketat
Sepanjang 2025, IHSG Pecahkan Rekor Tertinggi 24 Kali
Mentan Temukan MinyaKita Dijual di Atas HET
Istana Soroti Lonjakan Harga Telur dan Daging Ayam Jelang 2026
Serapan Pupuk Bersubsidi di DIY Tembus 90 Persen
Emas Antam Terjun Bebas, Harga Turun Rp95.000 per Gram
Harga Cabai Rawit Merah Rp69.750, Telur Ayam Rp33.000
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Salurkan Puluhan Ribu Paket Sembako
Harga Emas UBS dan Galeri24 Turun, Cek Update Hari Ini