Ekbis

Punya Modal Rp1 Juta Ingin Bisnis? Ini Caranya

Penulis: Newswire
Tanggal: 11 Januari 2022 - 13:17 WIB
Warga memperlihatkan uang lembar pecahan Rp75.000 usai melakukan penukaran di Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/8/2020). - Bisnis / Rachman\\r\\n

Harianjogja.com, JAKARTA - Banyak orang yang merasa ragu untuk memulai bisnis karena tidak memiliki modal yang besar. Padahal, dengan modal yang minim, Anda sudah dapat mengembangkan bisnis.

CEO dan Co-Founder Ternak Uang Raymond Chin melalui keterangan resminya pada Senin membagikan tips untuk membangun bisnis dengan modal tipis, yakni hanya Rp1 juta saja.

Tentukan Ide Bisnis

Untuk memulai bisnis dengan modal tipis, Raymond menyarankan untuk tidak terpaku pada toko fisik melainkan fokus pada produk yang dapat dijual secara digital dan tidak mengharuskan untuk menyetok barang dalam jumlah banyak.

Terkait pemilihan ide bisnis, ia menganjurkan untuk melihat peluang dari kegiatan sehari-hari. Sebagai contoh, berjualan basreng (bakso goreng).

"Biasanya ide bisnis keluar dari hal sehari-hari. Idenya bisa besar, misalnya membuka restoran. Tapi dalam praktiknya kita masak di dapur sendiri dan menjualnya secara online," kata Raymond.

Riset

Karena modalnya kecil, riset pasar dan riset kompetitor wajib dilakukan agar seorang pebisnis bisa menentukan jenis produk dan strategi pemasarannya.

"Riset pasar misalnya basreng, lihat di sekitar apakah banyak orang yang mencari basreng. Lalu lihat di aplikasi pesan antar makanan, apakah banyak yang menjual basreng atau tidak," ujar Raymond.

Sedangkan untuk tahap riset kompetitor, Raymond berpijak pada sebuah prinsip yakni mencari tahu produk kompetitor mulai dari produk, harga, dan layananannya.

"Prinsipnya ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi) produknya," imbuhnya.

Produk

40 persen dari total modal dipakai untuk pembuatan produk. Untuk studi kasus jualan basreng misalnya, berarti modal yang dialokasikan sebesar Rp 400 ribu.

Raymond mengingatkan untuk tidak menyetok produk terlalu banyak karena produk yang dijual belum tentu laris.

"Karena modal kecil harus perhatikan cashflow, jadi lebih baik buat sistem pre-order atau per batch. Modal kecil jangan berharap stok besar. Make sure juga mendapatkan keuntungan yang sehat," lanjut Raymond.

Marketing

Untuk budget marketing, Raymond juga mengalokasikan 40 persen modalnya. Namun jangan hanya berfokus pada promosi, tapi juga melengkapi faktor-faktor yang nantinya akan melekat dengan produk yang dipasarkan.

"Jangan seluruhnya disalurkan ke distribusi atau promosi. Lebih baik buat fondasi, misalnya desain, logo, kemasan, dan lain-lain. Itu akan lebih bermanfaat untuk ke depannya." jelas Raymond.

Operasional

Sisanya, yakni 20 persen modal dipakai untuk operasional. Namun, bukan untuk menggaji pegawai, melainkan untuk keperluan pencatatan keuangan dan dana talangan.

Dengan komposisi modal bisnis 40 persen produk, 40 persen marketing, dan 20 persen untuk operasional, Raymond optimis strateginya untuk memulai bisnis bermodal kecil bisa menghasilkan cuan yang banyak.

"Intinya, kunci bisnis modal kecil itu bergantung pada cashflow," tutup Raymond.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Berita Terkait

Ogah Merugi, Supermarket di Australia Pasang GPS di Daging Mahal untuk Cegah Pencurian
Miniso Pink Hadir di Sleman City Hall, Tawarkan Diskon Up to 50%
Aprindo Gandeng Polda DIY Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM
Kisah Peracik Nama dari Sleman, Merangkai Kata dalam Hamparan Doa

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. PDIP Semarang Belum Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota
  2. Viral Video Gerombolan Pemuda bawa Sajam di JLS Salatiga, Ini Kata Polisi
  3. Penampilan Nino Kuya Jadi Perhatian Warganet
  4. Realita di Balik Film "Dua Hati Biru", Refleksi Manusia yang Tak Sempurna

Berita Terbaru Lainnya

Produk Pertanian Indonesia Didorong Masuk Pasar Australia
Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Pemerintahan Pindah ke IKN, Gedung BUMN di Sekitar Monas Ditawarkan ke Investor
IHSG Tercatat Melemah Usai Libur Lebaran
InJourney Airports Layani 7,4 Juta Penumpang selama Lebaran 2024
BPKH Siapkan Uang Saku untuk Jemaah Calon Haji Lewat BRI Rp665 Miliar
Sebagian Harga Bahan Kebutuhan Pokok Naik Tipis, Beras Melandai
Duh, Sebuah Bank Syariah Dinyatakan Bangkrut, Berikut Kronologinya
Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut