Ekbis

Ini Dia Kunci agar UMKM Bertahan saat Pandemi

Penulis: Herlambang Jati Kusumo
Tanggal: 20 Januari 2022 - 17:37 WIB
Tangkapan layar saat digelarnya webinar bertajuk JNE bersama UMKM untuk Indonesia, Peluang UMKM Pascapandemi, Kamis (20/1/2022). - Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo

Harianjogja.com, JOGJA—Pandemi Covid-19 telah membuat berbagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekarat. Meski begitu masih ada sejumlah UMKM yang tetap bisa bertahan dengan terus beradaptasi dan berkolaborasi.

Penggerak Desa Wisata Nglanggeran, Sugeng Handoko menceritakan di Desa wisata Nglanggeran memiliki UMKM pengolahan cokelat mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19, meski juga sempat terpukul.

Menurut Sugeng, UMKM dan pariwisata saling berkaitan. “Seperti keping mata uang melengkapi satu kesatuan,” kata dia dalam webinar bertajuk JNE bersama UMKM untuk Indonesia, Peluang UMKM Pascapandemi, Kamis (20/1/2022).

Pandemi yang membuat serangkaian pembatasan mobilitas masyarakat, kata dia, menjadi biang menurunnya kunjungan wisatawan yang pada ujungnya berdampak pula pada UMKM. Saat pandemi sempat destinasi wisata ditutup, sSehingga produk dari Nglanggeran tersebut yang harus mendatangi konsumen.

Hal ini menjadi inovasi baru, pelaku wisata di Nglanggeran membuat virtual tour, dan mengirimkan Cokelat pada wisatawan yang mengikuti tur virtual. “Jadi bisa tetap jalan, JNE sangat membantu kami. Petugas JNE yang datang ke Nglanggeran. Jadi bisa berkolaborasi, dan ibu-ibu yang mengelola belajar juga packaging lebih baik, diterima konsumen aman,” ucap Sugeng,

Senada, pemilik Kenandy Journal Leather, Andy Purnawan mengungkapkan dengan produk leather journal dengan motivasi mengajak semua orang untuk mulai menulis ini, juga bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19, tidak lepas karena inovasi dan kolaborasi. “Awalnya kaget juga dengan adanya pandemi. Namun, kami melihat dari sisi lain bahwa dengan ini, kami bisa berdiskusi, melihat peluang baru, kemudian berinovasi dan berkolaborasi,” ucap Andy.

Penjualan secara daring pun dimaksimalkan Andy di masa pandemi Covid-19. Jasa pengiriman barang seperti JNE pun diakuinya sangat membantu untuk penjualan secara daring.

Untuk itu, Andy mengajak pada pelaku UMKM untuk tetap bangga dan senang, dengan apa yang dikerjakan. “Pandemi menantang kami membuat produk yang berkualitas, untuk itu perlu pelajari lingkungan sekitar,” ucap Andy.

Mendukung Penuh
Head of Regional Jateng DIY JNE, Marsudi mengatakan JNE turut berupaya mendukung UMKM, termasuk di tengah pandemi Covid-19. Selain berbagai kegiatan corporate social responsibility (CSR), JNE juga sempat mengadakan program gratis ongkos kirim, guna mendukung UMKM.

“Kami terus mendukung UMKM. Saat awal pandemi, orang deg-degan juga kan bersentuhan. Namun, Ksatria dan Srikandi JNE tetap berusaha memberikan layanan terbaik, membantu mengantarkan barang. Teman-teman menjaga amanah dengan baik. Resiko pasti ada, namun mereka semangat, dan ikhlas,” ucap Marsudi.

Selain itu, JNE juga memiliki layanan Fulfillment yang bisa membantu memudahkan distribusi barang UMKM, dan membuat UMKM tidak perlu pusing memikirkan untuk gudang penyimpan. Fulfillment merupakan proses distribusi mulai dari penerimaan, pengepakan, penyimpanan, pengemasan hingga pengiriman order produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
Mendongkrak Ekonomi Petani Jamur Ala KhumKhum Kulonprogo
Berkawan dengan Maggot Si Pemakan Sampah di Gunungkidul

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Game Free Fire Terancam Diblokir, Ini Kata Asosiasi Game Indonesia
  2. Angka Kasus TBC pada Anak di Wonogiri Tinggi, Pemkab Beri Perhatian Khusus
  3. Indonesia Full Team, Sananta Siap Hadapi Korsel di 8 Besar Piala Asia U-23
  4. Pilpres 2024 Selesai, Prabowo Ajak Semua Pihak Kerja Sama

Berita Terbaru Lainnya

Harga Bawang Merah Naik 100 Persen, Ini Penyebabnya
Transaksi Rupiah di Lintas Negara Naik 100 Persen
InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis