Ekbis

Tokopedia Terus Kedepankan Inklusivitas, Perluas Peluang Perempuan Berdaya

Penulis: Galih Eko Kurniawan
Tanggal: 25 April 2022 - 08:07 WIB
Pemilik Dekayu, Yaniar Fernanda. - Harian Jogja - Ist

Harianjogja.com, JOGJA—Tokopedia terus mengedepankan inklusivitas untuk memberikan kesempatan setara kepada masyarakat mencapai hal lebih sekaligus mendorong pemulihan ekonomi Indonesia saat ini.

VP of Seller Experience Tokopedia, Puput Hidayat, menuturkan semua talenta digital terbaik memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya lewat Tokopedia, baik perempuan, laki-laki, orang tua ataupun difabel.

Sekarang ini ada lebih dari 6.000 nakama, sebutan karyawan Tokopedia, yang bergabung di Tokopedia yang asalnya dari berbagai profil. Infrastruktur gedung Tokopedia Care bahkan sangat ramah difabel.

Mulai dari jalur pejalan kaki khusus, lift platform vertikal, pegangan tangan sampai kamar kecil serta ruang salat yang dikonsep ramah difabel. Kantor Tokopedia juga punya fasilitas penunjang bagi ibu berkarier, seperti ruang menyusui hingga ruang bermain untuk anak.

“Tokopedia kini fokus menjalankan inisiatif hiperlokal yang mengusung teknologi geo-tagging untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat sehingga usaha mikro kecil menengah lokal punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh,” ujar Puput dalam rilis kepada Harian Jogja, Senin (25/4/2022).

Lewat Tokopedia

Data internal Tokopedia menyebutkan jumlah perempuan pegiat UMKM di Tokopedia naik 2,5 kali lipat pada 2021 dibandingkan 2022. Peningkatan itu antara lain disumbangkan dari Pekanbaru, Palembang, Pekalongan, Denpasar serta Balikpapan.

Pemilik Dekayu, Yaniar Fernanda, menjadi perempuan yang memberdayakan sejumlah pengrajin kayu sekaligus ibu rumah tangga di Dusun Gemawang, Desa Putat, Gunungkidul. Lewat Dekayu, dia menghasilkan berbagai peralatan makan serta dekorasi rumah khusus dari kayu jati dan serat alam lainnya.

“Transaksi lewat Tokopedia pada Ramadan tahun kemarin melonjak lebih dari empat kali lipat. Di Ramadan tahun ini, untuk memaksimalkan penjualan, kami sudah menyiapkan stok produk dan mengikuti berbagai program Tokopedia, seperti Home Living SALEbrations dan Parsel Ramadan,” papar Nia, sapaan akrabnya.

Begitu juga dengan pemilik Diet Special Needs, Difansa Rachmani. Difansa diketahui memulai usaha karena memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) lalu melihat peluang untuk memberikan kesempatan yang sama bagi ABK dan masyarakat lain mendapatkan opsi makanan yang sesuai kebutuhan serta sehat.

Kunjungan ke toko Diet Special Needs meningkat hingga sepuluh kali lipat karena memanfaatkan TopAds, fitur beriklan dari Tokopedia. “Produk ini bisa dikonsumsi ABK serta masyarakat dengan diabetes, hipertensi, autoimun, asam lambung, kanker, alzheimer, kulit sensitif atau alergi lainnya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan
4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
  2. Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
  3. Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
  4. Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia

Berita Terbaru Lainnya

Pertegas Brand Identity, GAIA Cosmo Kembali Luncurkan Seragam Baru
Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
Meraup Berkah dari Rumput Laut dan Tulang Ikan
Marvera Gunungkidul, Korban Penipuan Jadi Sumber Penghidupan