Ekbis

Setelah Lebaran, Warga Jogja Makin Ramai Beli Emas

Penulis: Herlambang Jati Kusumo
Tanggal: 18 Mei 2022 - 13:57 WIB
Sejumlah pembeli sedang memilih model emas perhiasan di toko Bokor Mas yang ada di Ketandan, Jogja, Kamis (21/6/2018). Harian Jogja - Holy Kartika N.S

Harianjogja.com, JOGJA—Sempat satu tahun lebih terdampak pandemi Covid-19, penjualan emas berangsur membaik. Momen Lebaran tahun ini juga mencatatkan penjualan yang baik.

Pemilik Toko Emas Roda Terbang di kawasan Malioboro, Yudi Irawan mengatakan setelah Lebaran hingga H+7 penjualan di tempatnya cukup baik. Terjadi peningkatan yang cukup signifikan jika dibanding hari biasa.

“Sebelum Lebaran itu tidak begitu terlihat tren peningkatan penjualan. Baru setelah Lebaran, hingga seminggu setelahnya itu baru meningkat. Jika dibanding hari biasa ya mengalami peningkatan dua sampai tiga kali,” ucap Yudi, Rabu (18/5/2022).

Yudi mengungkapkan untuk perhiasan yang paling banyak diminati yaitu gelang. Terkait harga, dalam beberapa bulan terakhir, menurutnya cenderung stabil. Untuk harga emas pada kisaran Rp660.000/gram, dengan kadar 75%.

“Terbilang stabil harganya. Untuk pembeli masih kebanyakan dari warga lokal DIY. Ada juga wisatawan, tetapi tidak banyak. Memang saat ini juga belum pulih sepenuhnya, dampak pandemi Covid-19 sangat terasa pengaruhnya. Namun, ya bersyukur sudah mulai meningkat kembali setelah November 2021 itu,” ujarnya.

BACA JUGA: Fakta-Fakta Lin Che Wei Tersangka Mafia Minyak Goreng, Selalu Dilibatkan di Kemendag

Lain halnya dengan perhiasan seperti gelang, cincin, kalung, untuk logam mulia belum sepenuhnya menunjukan tren baik. Beberapa waktu terakhir untuk penjualan logam mulia dinilai kurang baik. “Kurang tahu juga penyebabnya, tetapi kalau perhiasan gitu bisa dipakai. Logam mulia, murni untuk investasi. Saya cuma berharap pandemi dapat segera selesai, dan ekonomi bergerak kembali,” ucap Yudi.

Senada, Penjaga Toko Emas Armada Mas, Edi Suranto mengatakan jika dibandingkan saat awal pandemi Covid-19, saat ini penjualan memang cenderung lebih baik. Meski begitu, menurutnya belum sepenuhnya dapat pulih.

“Kalau dibanding Lebaran dua kali yang lalu, Lebaran kali ini sebenarnya lebih baik. Namun, ya memang belum bisa seperti dulu, sebelum pandemi. Besar sekali memang pengaruh pandemi Covid-19 ini,” ucap Edi.

Cincin, gelang menjadi perhiasan yang cukup banyak diminati. “Di sini kan emas tua yang jadi andalannya. Untuk penjualan ya banyak faktor yang mempengaruhi. Harapan dari saya ya, dapat segera pulih saja ekonomi masyarakat, sehingga penjualan juga meningkat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Respons 7 Desakan Darurat Ekonomi, Luhut Temui Aliansi Ekonom
Menkeu Purbaya Bakal Ambil Kas Pemerintah di BI Rp200 Triliun untuk Genjot Ekonomi
Analis: Pelemahan Rupiah Dipengaruhi Kondisi Prancis dan Jepang
Disebut Sembarangan, Menkeu Purbaya: Mereka Tak Ngerti Ekonomi

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Adi Soemarmo Bandara Internasional, Asita: Kabar Baik untuk Dunia Pariwisata
  2. Panitia Video Announcer Contest SMG 2025 Tetapkan 50 Nominasi, Ini Daftarnya
  3. CIMB Niaga Sponsori VAC SMG 2025, Lomba Video Penyiar Masuk Tahap Penilaian
  4. SEMARAK SATU DASAWARSA BAPERKA Merayakan Dekade Perawatan Perkeretaapian

Berita Terbaru Lainnya

Pasar Panel Surya RI Dikuasai Produk Murah China
Harga Emas Diramal Tembus 4.000 Dolar AS Troy Ounce pada 2026
Trump Turunkan Tarif Mobil dari Jepang 15 Persen per Hari Ini
Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik,  Rp2.181.000 per Gram
Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
Proposal Bisnis Kopdes Wajib Sertakan Rincian Pembangunan Gudang
Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Cicil Rumah dengan Bunga Rendah
Mainan Jepang Jadi Magnet Wisata, Orang Dewasa Ikut Borong Koleksi
KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini