Ekbis

Industri Ini Jadi Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Penulis: Ni Luh Anggela
Tanggal: 15 Agustus 2022 - 11:07 WIB
Ilustrasi industri pengolahan. - Antara/Aditya Pradana Putra

Harianjogja.com, JAKARTAPertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,44 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2022 banyak disokong industri pengolahan.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono menyampaikan, melesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama didorong oleh kinerja industri pengolahan yang menunjukkan tren meningkat. Bila dilihat secara sektoral, kata dia, industri pengolahan merupakan komponen terbesar, yakni 17,84 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

BACA JUGA: Miris! DIY Gudangnya Pembalap tapi Tak Punya Sirkuit Permanen

"Oleh karena itu, pertumbuhan sektor industri sangat besar pengaruhnya bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," kata Edy dalam keterangan resmi, dikutip Senin (15/8/2022).

Dari angka pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen, sektor industri pengolahan memberikan sumbangan terbesar, yakni 0,82 poin persentase. Selain itu, dia mengatakan PDB atas dasar harga konstan (ADHK) di industri pengolahan pada kuartal II/2022 sebesar Rp587,5 triliun, atau tumbuh 4,01 persen secara tahunan.

Menurut Edy, angka ini juga menjadi pertanda bahwa industri pengolahan telah  pulih dari dampak Covid-19. Meski pertumbuhan industri pengolahan tak sebesar di sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh tinggi sebesar 21,27 persen, dia menilai bahwa pertumbuhan industri pengolahan tetap berarti bagi tumbuhnya ekonomi Indonesia, mengingat proporsi sektor industri sangat besar dalam PDB.

BACA JUGA: Pemuda Ini Ungkap Alasannya Buka Wisata di Area Terpencil Gunungkidul

"Ada dua jenis industri yang memiliki peran besar dalam mendongkrak pertumbuhan industri pengolahan, yaitu tekstil dan pakaian jadi, serta makanan minuman," ucapnya. 

Industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh sangat besar, di angka 13,74 secara tahunan pada kuartal II/2022. Sedangkan, makanan minuman tumbuh 3,68 persen dimana pertumbuhan tersebut tidak lepas dari momentum puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI-Bisnis.com

Berita Terkait

Nilai Tukar Rupiah Remuk Rp16.200 per Dolar AS, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
Ekonom Prediksi Perputaran Ekonomi dari Mudik Lebaran Tahun Ini Tembus Rp30 Triliun Lebih
BPS Sebut Inflasi di Bulan Ramadan Naik Dikerek Komoditas Pangan
Pertumbuhan Ekonomi DIY 2023 Tertinggi di Pulau Jawa

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Boyolali Full Berawan Sepanjang Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
  2. Mendung dengan Suhu Panas, Simak Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 20 April
  3. Hanya Berawan tanpa Hujan di Wonogiri, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
  4. Gelapkan Uang & Terlibat Pencucian Uang, Dosen Nuklir UGM Diburu Polda Jatim

Berita Terbaru Lainnya

PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
Dampak Perang Iran Vs Israel, Harga Gandum dan Kedelai Terancam Naik
Disnakertrans DIY: Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat Tiga Tahun Terakhir
Masih Ada UKM di DIY yang Belum Bangkit Setelah Pandemi Usai
Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan
Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal