Ekbis

LKY Minta Pemerintah Tidak Naikkan Harga Kebutuhan yang Disubsidi

Penulis: Herlambang Jati Kusumo
Tanggal: 15 Agustus 2022 - 12:17 WIB
Polisi menunjukkan bukti sejumlah jeriken yang digunakan untuk membeli BBM oleh tersangka penyelewangan bahan bakar bersubsidi di Mapolda DIY, Selasa (19/4/2022). - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Harianjogja.com,JOGJA—Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) mengharapkan pemerintah tidak menaikan harga kebutuhan masyarakat yang disubsidi. Pasalnya, beberapa waktu terakhir harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat sudah naik.

Penasihat Senior LKY, Sumono Wibowo, mengatakan kenaikan harga kebutuhan yang disubsidi akan memberatkan masyarakat.

BACA JUGA: Miris! DIY Gudangnya Pembalap tapi Tak Punya Sirkuit Permanen

“Pemerintah perlu mengerem dulu, untuk tidak menaikan harga produk yang disubsidi. Seperti BBM yang subsidi atau gas. Masyarakat 2,5 tahun sangat terpuruk akibat pandemi Covid-19,” ucap Sumono, Senin (15/8/2022).

Namun, Sumono juga menyadari beban subsidi yang dikeluarkan pemerintah cukup besar. Pemerintah juga terdampak pandemi, oleh karenanya perlu juga kesadaran masyarakat yang mampu, untuk tidak menggunakan produk-produk yang disubsidi. 

“Supaya subsidi yang ada dapat benar-benar tepat sasaran. Kasihan untuk masyarakat yang menengah ke bawah. Saat ini banyak kebutuhan yang naik harganya,” ucapnya.

BACA JUGA: Pemuda Ini Ungkap Alasannya Buka Wisata di Area Terpencil Gunungkidul

Menurut Sumono, kenaikan harga yang ada dipengaruhi sejumlah faktor. Ada faktor iklim, kemudian distribusi, ada juga faktor psikologis, seperti hari besar keagamaan nasional (HBKN), bisa juga kenaikan harga karena spekulan, atau pengaruh global.

“Seperti masalah tepung terigu ini, karena pengaruh kondisi global. Perang antara Ukraina dan Rusia, kabarnya mi instan akan naik tiga kali lipat, tapi dari produsen sendiri tidak membenarkan itu kan kalau sampai tiga kali lipat. Namun, kondisi saat ini untuk harga kebutuhan pokok memang cukup berat, karena kenaikan tadi,” kata Sumono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI-Bisnis.com

Berita Terkait

Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
Sepekan Pasca Lebaran, Harga Sembako di Pasar Beringharjo Masih Tinggi
Lebaran Lewat, Harga Daging Sapi di Bantul Mulai Turun
Komentar Mendag soal Harga Tomat Naik 4 Kali Lipat: Kalau Murah Orang Males Tanam

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
  2. 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
  3. BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
  4. Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada

Berita Terbaru Lainnya

Duh, Sebuah Bank Syariah Dinyatakan Bangkrut, Berikut Kronologinya
Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi