Ekbis

6 Indikator Keberhasilan RI Melewati Krisis Dunia Menurut Jokowi

Penulis: Hendri T. Asworo
Tanggal: 16 Agustus 2022 - 14:27 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Iriana Joko Widodo tiba di Komplek Parlemen untuk mengikuti sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Biro Pers Sekretariat Presiden - Laily Rachev

Harianjogja.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan tantangan Indonesia sangat berat pada saat krisis saat ini. Belum lepas dari jerat pandemi Covid-19, harus menghadapi dampak dari perang Rusia-Ukraina. 

"Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi," ujar Jokowi dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT ke-77 RI, Selasa (16/8/2022).

Menurut Jokowi, 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut. Bahkan, diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan. 

"Ujian ini tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Semua ini harus kita hadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan," tegasnya. 

Baca juga: Mengenal Baju Adat Bangka Belitung yang Dipakai Jokowi di Sidang Tahunan MPR

Namun, sambungnya, di tengah tantangan yang berat, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Pertama, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan. 

Kedua, inflasi berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi Asean yang berada di sekitar 7 persen. Jauh di bawah inflasi negara maju yang berada di sekitar 9 persen. 

Ketiga, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN  surplus Rp106 triliun. Keempat, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp502 triliun pada 2022 agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi. 

Kelima, ekonomi  tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II/2022. Keenam, neraca perdagangan surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan pada semester I/2022 ini surplusnya sekitar Rp364 triliun. 

"Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi, kita memang harus tetap waspada dan harus tetap hati- hati. Namun di sisi lain, agenda-agenda besar bangsa harus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia Maju." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Berita Terkait

Ekonomi Sirkular Bisa Berdampak Signifikan pada Penerimaan Negara
HBKN Berpotensi Dongkrak Ekonomi DIY di Triwulan I 2024
Selain Amerika Serikat, India Bisa Jadi Opsi Tujuan Ekspor Produk Lokal DIY
Sektor UMKM Menyumbang 61 Persen PDB Nasional, Presiden Jokowi: Sangat Besar Sekali

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Sistem E-Katalog Terbaru LKPP Meluncur, Bisa Lacak Pengiriman dan Pembayaran
  2. Aktif Blusukan ke Masyarakat, Sudaryono Mantap Maju Cagub Jateng
  3. Mudik Lebaran, 34 Juta Orang Diprediksi Masuk ke Jatim
  4. Jadwal Imsak hingga Waktu Buka Puasa Wilayah Boyolali Jumat 29 Maret

Berita Terbaru Lainnya

Antisipasi Peningkatan Jumlah Pemudik, Pertamina Tambah Stok BBM
Wajib Daftar di Aplikasi PINTAR, Penukaran Uang Baru untuk Lebaran Dibatasi Rp4 Juta per Orang
MBPI DIY Minta Pengusaha Bayarkan THR untuk PRT, Ojol, dan Buruh yang Dirumahkan
Kelompok Wanita Tani Mentari Sleman, Pemberdayaan Ekonomi Bermula dari Hobi
THE RICH JOGJA: Hotel Semua Kalangan dengan Promo Seru Setiap Bulan
Menparekraf Sandiaga Uno Mengklaim Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Timbulkan Gejolak
Literasi Keuangan, Edukasi Penting Tekan Angka Kasus Finansial
Ramadan dan Lebaran, Telkomsel Prediksikan Kenaikan Traffic 15%
Dukung Difa Bike, EIGER Serahkan 4 Motor Listrik Modifikasi
Miris! Alih-Alih Dapat THR, Buruh Pabrik Tekstil Justru Kena PHK Jelang Lebaran