Ekbis

Ini Daftar Kota dengan Inflasi Tertinggi

Penulis: Annasa Rizki Kamalina
Tanggal: 03 Oktober 2023 - 08:37 WIB
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Harianjogja.com, JAKARTA—Sejumlah kota dalam pantauan indeks harga konsumen (IHK) tercatat mengalami inflasi tertinggi, bahkan melebihi dari angka inflasi nasional

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, dari 90 kota IHK, seluruh kota mengalami inflasi secara tahunan atau year-on-year (yoy). Setidaknya terdapat 50 kota yang mengalami inflasi lebih tinggi dari inflasi nasional, yaitu 2,28 persen yoy.  

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memaparkan, menurut wilayah, inflasi tertinggi terjadi di wilayah Maluku Papua, tepatnya di Manokwari dengan inflasi yang mencapai 5,26 persen. Bahkan lebih dari dua kali lipat tingkat inflasi nasional. 

“Maluku Papua inflasi tertinggi di Manokwari 5,26 persen yang juga kota IHK dengan tingkat inflasi tahunan tertinggi secara nasional,” jelasnya dalam Rilis Berita Resmi Statistik, Senin (2/10/2023).  

Amalia menyampaikan sejumlah komoditas penyumbang inflasi di Manokwari utamanya berasal dari ikan segar yang memiliki andil 1,46 persen. Sementara angkutan udara memberikan andil 0,58 persen, rokok kretek filter andil 0,41 persen, dan tomat menjelaskan 0,39 persen dari tingkat inflasi tersebut.  

Selain Manokwari, kota lainnya yang mengalami inflasi di atas nasional, seperti Tanjung Pandan di Sumatra dengan inflasi September 2023 sebesar 5,03 persen yoy. Sumenep di Jawa memiliki inflasi 4,47 persen, Kotabaru di Kalimantan dengan inflasi 3,66 persen. 

Sementara itu, Maumere di Bali dan Nusa Tenggara (Bali Nusra) dengan inflasi sebesar 3,8 persen, sedangkan Luwuk di Sulawesi inflasinya hampir dua kali lipat nasional, yakni di posisi 4,37 persen.  

BACA JUGA: BPS DIY Catat Inflasi September 0,29%, Harga Beras dan Bensin Jadi Biangnya

Meski demikian, inflasi terendah nasional juga terdapat di Pulau Sulawesi, yakni di Kota Manado, sebesar 1,16 persen. 

Secara umum, BPS mencatat kelompok pengeluaran yang memiliki inflasi terbesar berasal dari makanan minuman dan tembakau, yaitu sebesar 4,17 persen dan memberikan andil 1,08 persen terhadap inflasi umum.  

“Komoditas yang memberikan andil inflasi ini beras andil 0,55 persen,” lanjut Amalia. 

Adapun, tekanan inflasi komponen inti secara tahunan terus mengalami penurunan. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di anataranya adalah biaya kontrak rumah, emas perhiasan, biaya sewa rumah, upah asisten rumah tangga, ikan segar, dan biaya kuliah akademi/perguruan tinggi. 

Di sisi lain, tekanan inflasi tahunankomponen harga diatur pemerintah masih tinggi namun menunjukkan tren penurunan sejak Januari 2023. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah rokok kretek filter, rokok putih, rokok kretek, tarif kereta api, dan tarif air minum PAM. 

Terakhir, untuk komponen harga bergejolak kembali mengalami inflasi secara tahunan. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, baput, dagin ayam ras, dan tahu mentah. 

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Makanan dan Perawatan Pribadi Jadi Pendorong Inflasi DIY November 2025
Konstruksi dan Pertanian Dorong Ekonomi DIY Tumbuh 5,40 Persen
BPS: 6,3 Juta Orang Bekerja di Sektor Transportasi dan Pergudangan
Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

KSPI Perkirakan Kenaikan UMP 2026 Hanya 46 Persen
KAI Daop 6 Siagakan 370 Petugas Amankan Angkutan Nataru
Harga Emas Pegadaian Hari Ini: UBS dan Galeri24 Naik
Ratusan Personel PLN Disiagakan Amankan Listrik Nataru
Impor Pakaian Bekas Ilegal Rp669 Miliar Dibongkar Bareskrim
Eks Pangdam Jaya Jadi Dirut Baru Antam, Ini Profilnya
KAI Daop 6 Siapkan 383 Ribu Kursi Nataru, Tiket Terjual 50 Persen
Tak Kuat Bersaing, iRobot Ajukan Bangkrut
Harga Emas UBS dan Galeri24 Stabil Hari Ini, 15 Desember
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Ini Rinciannya