Advertisement

Punya Anak ke-4, Ini Alasan Kim Kardashian Gunakan Rahim Pengganti

Newswire
Minggu, 19 Mei 2019 - 10:17 WIB
Nina Atmasari
Punya Anak ke-4, Ini Alasan Kim Kardashian Gunakan Rahim Pengganti Kim Kardashian, Kanye West dan anak-anak mereka. - Ist/ Instagram

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-- Sosialita Hollywood Kim Kardashian dan suaminya, Kanye West, baru saja mengumumkan anak keempat mereka yang diberi nama Psalm West.

Advertisement

Untuk anaknya yang keempat ini Kim sama sekali tidak mengandung dan melahirkan sendiri. Ia menggunakan jasa sewa rahim atau rahim pengganti untuk anak keempatnya.

Alasan Kim menggunakan metode ini berhubungan dengan kondisi kesehatannya.

Saat hamil anak kedua, Saint West, Kim diketahui memiliki 2 kondisi, yaitu Preeklampsia dan Placenta Accreta, menjadikan kehamilannya berisiko tinggi.

Preeklampsia berpotensi serius bagi bayi yang belum lahir, karena membatasi aliran darah ke plasenta. Salah satu risiko paling serius adalah kemungkinan tinggi kelahiran prematur.

Plasenta Accreta adalah suatu kondisi yang terjadi ketika plasenta menjadi sangat melekat pada dinding rahim, yang berpotensi menimbulkan risiko yang mengancam jiwa ibu.

Terlepas dari kondisi ini, Kim dan Kanye tetap ingin keluarga mereka tumbuh, melansir Cheatsheet.com.

Untuk mewujudkan hal ini, mereka mengeksplorasi pilihan mereka dan memutuskan untuk memiliki bayi ketiga menggunakan surrogate atau sewa rahim.

Metode ini juga dilakukan Kim kepada anak ketiganya, Chicago, yang lahir pada 5 Januari 2018 lalu.

Prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama dengan segala prosedur pemeriksaan yang harus dijalani Kim dan Kanye.

Telur Kim dibuahi di luar rahim menggunakan sperma Kanye, membuat bayi secara biologis milik mereka. Telur yang telah dibuahi ditanamkan ke dalam alat pembawa gestasional, yang disewa untuk membawa bayi sampai cukup bulan.

Melansir medicinenet.com, 'pembawa gestasional' merupakan wanita yang membawa kehamilan dan melahirkan seorang anak untuk wanita atau pasangan lain.

Sebelum ditanamkan, embrio sudah lebih dulu dibuat melalui proses fertilisasi in vitro atau bayi tabung.

Pembawa kehamilan tidak memiliki hubungan biologis dengan embrio yang dibawanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja

Jogja
| Kamis, 28 Maret 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement