Advertisement

Penulis Naskah Habibie & Ainun: Saya Belajar Lebih dari Sekadar Cinta

Ria Theresia Situmorang
Kamis, 12 September 2019 - 08:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Penulis Naskah Habibie & Ainun: Saya Belajar Lebih dari Sekadar Cinta Presiden ketiga RI B.J. Habibie melambaikan tangan saat akan menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015). - ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Penulis naskah film Habibie & Ainun pertama, Gina S. Noer, merasa sedih mengingat kembali pertemuan pertamanya dengan sosok B.J. Habibie

"Sedih. Cuma menurut saya namanya juga hidup, setiap orang pasti ada waktunya untuk pergi. Kalau ngomongin soal Indonesia ya sebuah kehilangan besar karena beliau adalah sosok yang selalu punya rasa optimis untuk Indonesia," ujarnya sambil menangis, Rabu (11/9/2019) malam melalui sambungan telepon.
 
Setelah menghela nafas panjang, penulis naskah yang juga sutradara tersebut mengatakan sifat keras kepala Presiden ketiga RI tersebut terhadap kemajuan Indonesia adalah hal yang dijadikan pedoman oleh Gina hingga saat ini. 
 
"Eyang [Habibie] itu adalah sosok yang amat menghargai anak muda dengan semangat anak muda, terutama orang-orang yang pekerja keras. Jadi, ketika saya berhadapan dengan dia pada 2012, ya dia sama anak [usia] 20-an merasa berani menyerahkan kisah hidup terpenting dalam hidupnya untuk saya tulis. Kalau bukan orang yang visioner dan kolaboratif, punya visi panjang, ya akan sulit sekali," jelasnya. 
 
Meski masih dalam kondisi berduka, sutradara film Dua Garis Biru tersebut pun merasa lega sosok teknokrat tersebut sudah berpulang ke hadapan-Nya karena menurutnya beliau sudah kembali bersama pasangannya, Hasri Ainun Besari.
 
"Beliau sudah lepas dari rasa sakit dan kemudian beliau akhirnya insyaallah bersama Bu Ainun. Tapi yang paling penting bagi saya adalah saya belajar sekali soal kisah cinta, soal pengabdian bahkan lebih dari cinta," tutur Gina. 

Advertisement

Dia melanjutkan dirinya belajar bagaimana mengabdi dengan baik, ikhlas mendukung, dan bersikap ketika cinta tak sekadar milik berdua tapi sesuatu yang lebih besar yakni milik bangsa.
 
"Bagi saya, ini bukan cuma kisah cinta yang sejati tapi adalah kisah pengabdian dua orang anak bangsa yang sangat mencintai bangsanya," sambung Gina.

Ketika menulis naskah film Habibie & Ainun pertama, yang dibintangi Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari, dirinya banyak bertukar pikiran dengan B.J Habibie semasa hidupnya. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Mudik Lebaran, Gunungkidul Bakal Dijejali 154.000 Kendaraan

Gunungkidul
| Kamis, 28 Maret 2024, 18:07 WIB

Advertisement

alt

Film Horor Gunakan Unsur Islam dalam Judul, MUI Sebut Simbol Agama Harus di Tempat yang Pas

Hiburan
| Selasa, 26 Maret 2024, 09:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement