Hiburan

Di China, Karakter Hiu dalam Lagu 'Baby Shark' Bakal Diubah Jadi Dinosaurus

Penulis: Dionisio Damara
Tanggal: 15 November 2019 - 11:57 WIB
Perusahaan penerbit lagu Baby Shark, SmartStudy, tengah melirik pasar di China untuk mempopulerkan lagu tersebut, tetapi dengan mengganti karakter hiu menjadi dinosaurus. - Reuters

Harianjogja.com, JAKARTA - SmartStudy, perusahaan penerbit lagu Baby Shark, tengah melirik pasar di China untuk mempopulerkan lagu tersebut. Namun SmartStudy berencana mengganti karakter hiu menjadi dinosaurus.

Lagu Baby Shark yang menjadi fenomena global beberapa tahun belakangan ini rupanya tidak begitu populer di China lantaran ketiadaan Youtube dan padanaan kata hiu yang kaku, sehingga daya tarik lagu tersebut tidak berkembang di China.

Dilansir dari Reuters, Jumat (15/11/2019), pendiri dan CFO SmartStudy, Ryan Lee, mengatakan bahwa akan menjadikan dinosaurus sebagai ikon lagu tersebut.

Dia meyakini bahwa penggunaan ikon dinosaurus akan menghasilkan cerita yang berbeda di China.

"China bukanlah pasar yang mudah, tetapi tidak ada pasar yang lebih menarik darinya. Lebih satu miliar orang berbicara dalam satu bahasa dan China adalah negara yang tengah berevolusi dari pabrik menjadi pasar," ujar Lee.

Perusahaan asal Korea Selatan ini pun berencana menargetkan China untuk memastikan bahwa lagu itu tidak mengakhiri keajabian satu hit dan lagu Baby Shark dapat populer di sana.

Lagu Baby Shark yang dibuat pada 2016 memang begitu populer. Saking terkenalnya, lagu ini pernah menjadi seruan protes anti-pemerintah di Libanon, diputar di Gedung Putih, dipuji Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan menjadi lagu tak resmi dari juara bisbol World Series, Washington Nationals.

"Siapa yang mengira hiu bisa menjadi sepopuler ini? Anak-anak yang suka dinosaurus pasti ada di seluruh dunia, tetapi tidak ada nama merek yang melekat pada mereka," kata Lee.

Menurut eBEST & Investment, industri hiburan anak-anak di Korea Selatan telah menjadi titik terang dengan pertumbuhan lima kali lipat menjadi 40 triliun won atau US$34,4 miliar pada 2017 terhitung dari 2002.

SmartStudy akhirnya merencanakan penawaran umum perdana (IPO) dengan harapan mampu memanfaatkan penjualan pada 2019 yang diproyeksikan mencapai 60 miliar won Korea Selatan, atau meningkat delapan kali lipat dari lima tahun lalu.

Sementara itu, didukung oleh popularitas Baby Shark, saham Samsung Publishing yang menjadi top kedua pemegang saham SmartStudy, telah melonjak 60% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Berita Terkait

Netflix Umumkan Jadwal Penayangan Serial Eric Dibintangi Benedict Cumberbatch
Satpol PP Bogor Bubarkan Kumpulan Pemandu Lagu yang Bukber hingga Larut Malam di Tempat Karaoke
Terjual ke 133 Negara, Exhuma Jadi Film Korea Terlaris di Indonesia
Selama Puasa Jam Operasional Tempat Hiburan di Sleman Dibatasi

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Masuk Bursa Calon Wali Kota, Sekda Kota Semarang Beri Jawaban Ini
  2. Dedy Endriyatno Aktifkan Lagi Relawan 2015 untuk Pilkada Sragen 2024
  3. Innalillahi! Pria asal Semarang Ditemukan Meninggal di Tepi Ring Road Jombor
  4. Bursa Pilgub Jateng 2024: Kapolda dapat Dukungan Kadin & Pengusaha Muda Batang

Berita Terbaru Lainnya

Lokasi dan Harga Tiket Museum Dirgantara Jogja, Cek di Sini
Dewa 19 Tampil Memukau, Ahmad Dhani Sempat Salah Memulai Lagu
Peringatan Hari Kartini 21 April: Youtube Rilis Dokumenter Perempuan Kreator
Suguhkan 4 Lagu, Skandal Rilis Minialbum Dengar
Lirik Lagu Kristen Tak Terbatas, Tuhan Akan Angkat Kamu From Mess to Masterpiece!
Saudara Laki-Laki Artis Terkenal Diduga Terkait dengan Kematian Mantan Pacar
Keren Tiktoker Indonesia Irene Suwandi Mulai Debut Jadi Idol di Korea
Siap-Siap! Ini Jadwal dan Cara Ikut War Tiket Konser Sheila on 7
Film Korea Selatan Terbaru, Jo Jung Suk Tampil sebagai Pilot Cantik
Orang Terdekat Mengantarkan Kepergian Park Bo Ram