Hiburan

Jogja Festivals 2019, Penyelenggara Mesti Berani Berinvestasi

Penulis: Galih Eko Kurniawan
Tanggal: 22 November 2019 - 21:07 WIB
Dari kiri ke kanan, Anas Alimi-Lulut Wahyudi-Aji Wartono-Aan Fikriyan dalam diskusi di agenda Jogja Festivals Forum & Expo di Pendopo Agung Kedaton Ambarukmo Yogyakarta, Kamis (21/11 - 2019)./Ist

Harianjogja.com, JOGJA—Gelaran Jogja Festivals Forum & Expo (JFFE) ditutup pada Kamis (21/11/2019) di Alun-Alun Pendopo Agung Kedaton Ambarukmo Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari pada 19 - 21 November 2019, yang menyuguhkan berbagai program dan kegiatan yang bisa dikatakan baru pertama kali disajikan di Jogja.

Seperti di hari terakhir pelaksanaan JFFE yang dimulai pukul 10.00 WIB, Kamis, dengan Focus Group Discussion mengenai Ekosistem Festival yang dilaksanakan di Hotel Grand Ambarrukmo Jogja. FGD ini selain diikuti para pegiat yang memiliki peran baik langsung maupun tidak terhadap pelaksanaan festival-festival di Jogja.

Siang harinya, pukul 12.00 WIB di Pendopo Agung Kedaton Ambarukmo Yogyakarta, digelar diskusi bertajuk Festive Your Passion. Diskusi yang dimoderatori Aan Fikriyan ini, menghadirkan tiga Bapak Festival Jogja, yakni Anas Alimi dari Rajawali Indonesia, Lulut Wahyudi dari Kustomfest dan Ajie Wartono dari Ngayogjazz.

Lulut Wahyudi bercerita bagaimana event Kustomfest sudah diliput sekitar 127 media dari luar negeri. Selain itu ia juga menceritakan bagaimana tentang perkembangan tema festival ini setiap tahunnya.

Tentang bagaimana perlahan-lahan mengubah image Kustomfest yang selama ini identik dengan dengan motor, mobil, dan anak muda, menjadi lebih terbuka untuk masyarakat yang lebih luas. “Lakukan apapun yg sesuai passion karena tidak merasa kerja tetapi melakukan kesenangan yang berbonus,” ucapnya, Kamis.

Anas Alimi menekankan pentingnya referensi dan riset jika ingin membuat sebuah festival. Ia juga mengingatkan penyelenggara festival harus berani berinvestasi, termasuk investasi kerugian, terutama untuk acara rutin atau tahunan.

Harapannya berkaitan dengan adanya Jogja Festivals ini, akan bisa dibuat timeline semua acara Jogja yang diselenggarakan dalam waktu yang beruntutan. “Seni tertinggi adalah membahagiakan orang banyak. Selamat membuat festival!”

Beberapa capaian yang patut dicatat dari gelaran perdana JFFE ini antara lain adalah semakin terjalinnya komunikasi yang makin intens dan erat di antara para pemangku kepentingan festival Jogja serta semakin jelas arah dan tujuan yang ingin sama-sama diraih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

The Tortured Poets Departement, Album Baru Taylor Swift Melampaui 1 Miliar Streaming di Spotify
Queen of Tears Jadi Drama Korea yang Paling Banyak Dibicarakan Pekan Ini
Pertunjukkan Hindia dan Kawan-Kawan DEFRAG di Jogja Tembus 5.700 Penonton
Komik Captain Tsubasa Akhirnya Tamat Juga Setelah 43 Tahun

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Digebuk Jepang 4-2, Tuan Rumah Qatar Tersingkir dari Piala Asia U-23
  2. Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM
  3. Morodemak Jadi Contoh Konservasi Laut Berkelanjutan
  4. Kedudukan 3-2 untuk Keunggulan Jepang, Qatar hanya Bisa Parkir Bus

Berita Terbaru Lainnya

Dipanggil Teman oleh Bocah Berusia 2 Tahun, Beyonce Kirim Bunga Cantik Ini
The Tortured Poets Departement, Album Baru Taylor Swift Melampaui 1 Miliar Streaming di Spotify
Jo Se Ho Akui Segera Menikah di You Quiz On The Block
Berikut Rangkaian Program Pilihan Keluarga Indonesia Paling di Hati, Hanya di MNCTV
Queen of Tears Jadi Drama Korea yang Paling Banyak Dibicarakan Pekan Ini
Pertunjukkan Hindia dan Kawan-Kawan DEFRAG di Jogja Tembus 5.700 Penonton
Aktif Lagi, Risky Summerbee & The Honeythief Suguhkan Single Baru Perennial
Lirik Lagu Fortnight Taylor Swift feat Post Malone dan Terjemahannya
Update Harga dan Cara Beli Tiket Konser Sheila on 7 di Lima Kota
Wow, Album Baru Taylor Swift Pecahkan Sejumlah Rekor