Hiburan

Spectrum Optica, Pindai Inderawi ala Sumonar 2021

Penulis: Galih Eko Kurniawan
Tanggal: 07 Desember 2021 - 08:57 WIB
Salah satu karya instalasi dalam Sumonar 2021. - Harian Jogja - Ist

Harianjogja.com, JOGJA—Festival internasional seni cahaya, Sumonar, kembali dilaksanakan pada tahun ini. Mengambil tempat di Jogja National Museum, pameran berlangsung dari Senin (6/12/2021) sampai Minggu (12/12/2021).

Kurator Sumonar 2021, Ignatia Nilu, memaparkan kehadiran cahaya di dalam konstelasi keseharian manusia membawa ketertarikan untuk menginvestigasi proses berelasi spektrum cahaya hari ini dengan dinamika sosial, alam, dan pengetahuan.

Spectrum Optica dimaknai sebagai pindai inderawi untuk menangkap spektrum gelombang elektromagnetik. Tepatnya, merupakan bagian dari spektrum optik kasat mata manusia.

“Unsur cahaya hadir sebagai spektrum utama yang diolah. Dalam Sumonar kali ini, seniman hadir dengan mengonfigurasikan cahaya bergerak yang dikerjakan secara digital maupun komputasi digital,” tuturnya dalam jumpa pers pembukaan Sumonar 2021 di Jogja National Museum, Senin (6/12/2021).

Nilu mengungkapkan Sumonar tahun ini berusaha mengajak membagikan pengalaman estetis melalui rengkuhan kenangan yang berpendar pada setiap titik cahaya. Titik-titik cahaya ini dihadirkan para seniman yang diundang untuk mengekspresikan gagasan.

Fani Cahya Putra dari Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP) menambahkan penyelenggaraan Sumonar tahun ini mencoba untuk mengembalikan kebiasaan masyarakat umum yang bertemu, mengapresiasi karya seni cahaya, berjejaring untuk berbagi kebaikan apapun yang pada gelaran tahun lalu masih sangat terbatas dengan kondisi yang tidak mudah untuk diwujudkan seperti sekarang ini.

Tahun ini Sumonar memiliki beragam sajian program yang dapat dinikmati setiap harinya dari pukul 13.00 WIB hingga 21.00 WIB di JNM dengan kunjungan yang terbatas dan mematuhi protokal kesehatan serta melakukan registrasi melalui formulir yang telah disediakan.

Artis-artis yang tampil di Sumonar kali ini seperti 404 Zero, Blanco Benz Atelier, Budi Prakosa, Eldwin Pradipta, Iyok Prayogo, Marcel Schwittlick, Paguyuban Algrove Indonesia, Patrick Hartono, Sanjonas, Utami Atasia Ishii, Venzha Christ dan Plan X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

Peringati KAA, Akademisi Dunia Belajar Keberagaman Budaya di ISI
Biennale Jogja 18 Angkat Tema Kawruh, Tanah Lelaku dan Hadirkan 60 Seniman
UWRF 2025 Anugerahkan Taufiq Ismail Lifetime Achievement
Festival Teater Perempuan Jogja 2025 Hidupkan Sindikat Tuak Perempuan

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Tayang 13 November, Ini Sinopsis Tak Kenal Maka Taaruf
Fitur Baru Spotify, Statistik Musik Mingguan
Sinopsis Film Die, My Love: Ketika Depresi Pasca Melahirkan
Sinopsis Film Pangku, Debut Reza Rahadian Sebagai Sutradara
Ini Alasan Ariel NOAH Menerima Peran Karakter Dilan di Film Terbaru
Musisi Muda Jogja, Audira Putri Hadir dengan Balada Rasa
Sinopsis Predator: Badlands! Kisah Dek Sang Predator Muda
Amitabh Bachchan Bayar Pajak Rp240 Miliar di India
Sampai Titik Terakhirmu: Kisah Cinta Viral Albi & Shella
Tersangkut Narkoba, Artis Onad Hanya Jalani Rehabilitasi Tiga Bulan