Harianjogja.com, JOGJA - Sebuah film karya anak negeri, Before, Now & Then karya Kamila Andini akan berkompetisi di Berlinale Film Festival di Jerman. Kali ini, sutradara film Yuni itu menyuguhkan hal berbeda pada film terbarunya, yakni Before, Now & Then lebih banyak menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa tutur utama.
Film Before, Now, & Then diadaptasi dari salah sati ban di novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran. Film ini bercerita tentang seorang perempuan, Raden Nana Sunani yang hidup di daerah Jawa Barat di era 1960-an. Nana Sunani melarikan diri dari gerombolan yang ingin menjadikannya istri dan membuatnya kehilangan ayah dan anak.
Nana memilih menjalani hidup bersama dengan seorang menak Sunda hingga dan bersahabat dengan salah satu perempuan simpanan suaminya, yang sebelumnya tidak diketahuinya. Memiliki nasib yang sama, keduanya saling memberikan dukungan sebagai sesama perempuan.
Film Before, Now, & Then juga menyoroti kisah perempuan dalam memperjuangkan hidup dan mimpinya pada tahun 1960-an. Tak hanya kisah perempuan, film ini mengangkat sejarah Indonesia di masa tersebut.
Before, Now, & Then tak hanya dibintangi oleh Happy Salma dan Laura Basuki, tapi juga menampilkan Ibnu Jamil, Arswendy Bening Swara, Rieke Diah Pitaloka, Arawinda Kirana dan Chempa Putri.