Advertisement
SEPUTAR JOGJA : Konsep Malioboro Nyaman Terus Dimatangkan
Advertisement
[caption id="attachment_399723" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=399723" rel="attachment wp-att-399723">http://images.harianjogja.com/2013/04/Malioboro-Desi-Suryanto1-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Jalan Malioboro
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
JOGJA-Konsep penataan kawasan Malioboro sebagai sebuah kawasan yang nyaman untuk pejalan kaki dan seluruh komunitas yang ada di wilayah tersebut terus dimatangkan, salah satunya oleh Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Advertisement
"Kami melakukan pencermatan kondisi di lapangan sebagai dasar dalam membuat konsep penataan Malioboro yang nyaman sehingga kawasan yang sudah menjadi ikon wisata di Yogyakarta semakin menarik," kata Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY Hari Agus Triono di Jogja, Selasa (23/4).
Menurut dia, akan dibuat semacam segmentasi di ruas Jalan Malioboro sesuai peruntukannya, misalnya untuk wilayah pedestrian, untuk parkir, untuk lalu lintas becak dan andong serta untuk komunitas lainnya.
"Kami masih mencermati bagian mana yang cocok untuk masing-masing keperluan tersebut. Kenyamanan akan menjadi dasar dalam pembuatan konsep ini," katanya.
Ia berharap, konsep penataan Malioboro bisa dimatangkan pada tahun ini untuk kemudian disosialisasikan kepada seluruh komunitas yang ada di kawasan tersebut.
Sejumlah konsep penataan Malioboro yang bisa menjadi pilihan di antaranya tidak mengubah penataan yang ada saat ini yaitu menempatkan jalur utama pedestrian, lajur becak dan andong di sisi barat Jalan Malioboro, atau pilihan kedua yaitu memaksimalkan parkir di sisi barat jalan dan pedestrian di sisi timur jalan.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh mengatakan, belum mengetahui rencana dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika DIY terkait rencana penataan Malioboro.
"Kami sebatas menunggu saja. Yang pasti, sebagai institusi pemerintah, kami akan mendukung rencana penataan tersebut dan menyinergikannya dengan rencana pemerintah daerah. Tujuannya tentu sama, yaitu membuat Malioboro lebih nyaman," kata Syarif.
Sejumlah upaya mewujudkan Malioboro lebih nyaman di antaranya adalah rencana mendirikan lima pojok laktasi, seperti Taman Parkir Abu Bakar Ali, depan dan di dalam Kantor UPT Malioboro, Pasar Beringharjo, dan Masjid Pasar Beringharjo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Cegah DBD, Warga Bisa Dapatkan Abate Gratis di Puskesmas dan Kader Posyandu
- Sapa Penggemar, NCT Dream Bahagia Gelar Konser Stadion Perdana di Jakarta
- Antisipasi Kecelakaan, Tim Gabungan Razia Kelaikan Angkutan Umum di Semarang
- 14 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban Banjir Bandang Sumbar Dilanjutkan
Berita Pilihan
Advertisement
Kemenko Perekonomian: Ada Plafon Rp107 Miliar untuk Beli Alsintan
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- Puluhan Pewarta Berlaga di Turnamen Billiar Piala Wabup Sleman 2024 di 911 SCH, Ini Para Juaranya
- Produk Turunan Sawit UMKM Jogja Dipamerkan di Acara Indonesia Plantation Watch 2024
Advertisement
Advertisement