Advertisement
KENAIKAN HARGA BBM : Pengawasan Dualime Harga BBM Merepotkan Daerah
Advertisement
[caption id="attachment_400713" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=400713" rel="attachment wp-att-400713">http://images.harianjogja.com/2013/04/bensin-premium-ilustrasi2-Bisnis-Indonesia-Nurul-Hidayat-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Pembeli Bensin di SPBU
JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat[/caption]
JOGJA-Rencana penerapan dua harga bahan bakar minyak (BBM) oleh Pemerintah Pusat merepotkan pemerintah daerah dan pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Meski begitu, pemerintah daerah tetap akan menjalankan kebijakan tersebut.
Advertisement
Kepala Dinas PUP-ESDM, Rani Sjamsinarsi mengatakan, meski rencana dualisme harga BBM tersebut merepotkan namun pada prinsipnya pemerintah DIY akan melaksanakan kebijakan tersebut.
“Secara pribadi dan beberapa pendapat dari beberapa pihak terkait, kebijakan dua harga BBM itu memang banyak yang tidak setuju. Hanya, karena ini kebijakan pusat, maka daerah juga harus menjalankan,” jelas Rani usai rapat koordinasi di ruang kerjanya, Jumat (26/4).
Hingga kini, sambungnya, segala persiapan dan mekanisme terkait rencana tersebut terus dirapatkan baik diinternal pemerintah maupun pemerintah bersama pihak-pihak terkait seperti Pertamina, Hiswanamigas, Dinas Perhubungan maupun Polda DIY.
“Cuma, kebijakan apa yang diambil pusat kan belum jelas. Apakah perbedaan harga itu hanya di SPBU-SPBU tertentu, atau diterapkan untuk semua SPBU? Kami masih menunggu kebijakan yang diambil pusat,” tukasnya.
Terkait SPBU mana yang akan menerapkan pola dua harga tersebut, Rani belum mau menjelaskan dengan alasan menunggu keputusan Gubernur DIY.
“Semua nanti akan kami jelaskan setelah rapat dengan Gubernur. Tunggu pak Gubernur dulu karena kebijakan dari pusat juga belum ada. Yang jelas, semua sudah kami siapkan dan nantinya pertimbangan yang baik yang diambil,” tuturnya.
Beberapa persiapan yang dilakukan pemerintah DIY, jelas Rani, terkait penyebaran BBM di 91 SPBU di DIY. Dari data tersebut, hanya 12 SPBU yang mampu menyediakan jenis BBM secara lengkap, baik yang bersubsidi maupun tidak. “Yang menjadi soal, tidak semua SPBU kondisinya lengkap. Padahal, SPBU yang lengkap minimal memiliki 5 hingga 6 tangki,” jelas Rani.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pembagian dua harga BBM, yakni antara harga Rp4.500 per liter untuk kendaraan roda empat pelat kuning dan sepeda motor, serta Rp6.500 per liter untuk kendaraan roda empat pelat hitam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
Advertisement
Advertisement