Advertisement
TANAH KRATON NGAYOGYAKARTA : Tanah Kraton Boleh DijualbelikanL
Advertisement
[caption id="attachment_448959" align="alignleft" width="400"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/09/19/tanah-kraton-ngayogyakarta-tanah-kraton-boleh-dijualbelikanl-448958/logo-keraton-yogyakarta-7" rel="attachment wp-att-448959">http://images.harianjogja.com/2013/09/logo-keraton-yogyakarta6.jpg" alt="" width="400" height="266" /> Logo Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Istimewa)[/caption]
Harianjogja.com, JOGJA—Penghageng Panitikismo Kraton Kangjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hadiwinoto menegaskan Sultan Grond bisa dijualbelikan masyarakat asal seizin Kraton dan membagi 10% dari nilai transaksi.
Advertisement
“Karenanya tetap bisa dijualbelikan asal seizin dengan Kraton,” kata Hadiwinoto di Kompleks Kantor Gubernur, Kepatihan, Rabu (18/9/2013).
Menurutnya, akan ditentukan berapa bagian Kraton dari hasil penjualan tanah tersebut. Semisal tiap tahunnya mereka yang memperoleh hak kekancingan membayar sekitar Rp50.000, ketika akan dialihkan haknya dengan menjualnya, sudah selayaknya membagi keuntungan.
“Paling hanya 10 persen saja,” ungkap Hadi.
Tapi, ia ragu mereka yang menjual tanah kasultanan akan membuka nilai harga tanah per meter yang riil.
Ini menurutnya juga berlaku bagi pihak bank yang menerima agunan hak guna bangunan atas tanah kasultanan tersebut. Bank dapat menjualnya ketika nasabah yang memiliki hak tersebut tidak dapat menyelesaikan kredit kepemilikan rumah (KPR).
Namun, Hadi mengingatkan kepada Bank untuk memperhatikan berapa jangka waktu hak atas tanah kasultanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ini Tantangan Mendesak UMKM Jogja untuk Naik Kelas
- KPU Jogja Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pilkada 2024, Hadiah Rp18 Juta
- Jadwal Donor dan Stok Darah di Jogja, Selasa 7 Mei 2024
- Alasan Manajemen PSIM Percayakan Seto Sebagai Pelatih Kepala Laskar Mataram
- Dua Pekerja Bangunan di Jogja Tertimpa Cor Beton, Satu Tewas
Advertisement
Advertisement