Advertisement

Dua Kapal Nelayan Dihantam Ombak Pantai Depok

Sabtu, 21 September 2013 - 20:39 WIB
Maya Herawati
Dua Kapal Nelayan Dihantam Ombak Pantai Depok

Advertisement

[caption id="attachment_449712" align="alignleft" width="500"]http://images.solopos.com/2013/09/kapal-nelayan-ANTARA-FOTO.jpg">Dua Kapal Nelayan Dihantam Ombak Pantai Depok. (JIBI/Harian Jogja/Antara)http://images.solopos.com/2013/09/kapal-nelayan-ANTARA-FOTO.jpg" width="500" height="250" /> Foto ilustrasi kapal nelayan. Dua Kapal Nelayan Dihantam Ombak Pantai Depok. (JIBI/Harian Jogja/Antara)[/caption]

Harianjogja.com, BANTUL–Gelombang tinggi nyaris meminta korban empat nelayan di Pantai Depok, Sabtu (21/9/2013) sore. Kecelakaan terjadi di tengah laut. Kapal yang ditumpangi nelayan terbalik karena dihantam gelombang.

Advertisement

"Semua selamat. Tapi seorang ABK terluka dan dilarikan ke rumah sakit," kata Daryono, nelayan Depok kepada Harianjogja.com.

Kecelakaan dua kapal penangkap ikan ini berawal ketika satu kapal yang dinakhodai Dabek dan seorang ABK terbalik setelah dihantam gelombang pasang setinggi hampir lima meter. Kecelakaan disusul kapal lain yang dibawa Haris Prayogi dan ABK Gading, yang sebenarnya bermaksud memberikan pertolongan.
Kapal terlempar setelah tak kuasa melawan gelombang tinggi. Sial, Gading yang terlempar keluar kapal terbentur badan kapal dan mesin.

"Dadanya luka. Setelah semua berhasil dievakuasi Gading dilarikan ke rumah sakit untuk pertolongan lebih lanjut. Dan keempatnya selamat," ujar Daryono.

Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Kesbangpol Pemerintah DIY Riyadi Mujiarto yang meninjau lokasi mengatakan gelombang pasang kali ini terbesar sejak 13 tahun silam.

“Kami kami segera melakukan koordinasi dengan lintas SKPD untuk melaporkan kejadian ini ke Gubernur DIY,” ujarnya didampingi Kasubid Sulistyanto.

Dia mengimbau agar masyarakat dan pengunjung meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, menurut Riyadi berdasarkan informasi yang diperoleh dari BMKG gelombang tinggi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Dan yang penting kami imbau bahwa gelombang ini tidak aman untuk melaut,” ujarnya.

Dia berharap kewaspadaan juga dilakukan relawan tim SAR mengingat masih banyak pengunjung yang berdatangan memadati pantai untuk berakhir pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pilpres 2024 Usai, Anis Ajak Masyarakat Aceh Lanjutkan Perjuangan Perubahan

News
| Jum'at, 03 Mei 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 17:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement