Advertisement
BANDARA KULONPROGO : Kemenpera Janji Bangunkan Rumah untuk Warga Terdampak
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menjanjikan pembangunan rumah bagi warga yang terdampak pembangunan bandara internasional di Kulonprogo dengan menggunakan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, menyatakan siap memfasilitasi pembangunan rumah di lahan relokasi yang disediakan pemerintah kabupaten. Rencananya, untuk warga terdampak pembangunan bandara akan dibangunkan rumah papan di lokasi yang sudah ditentukan.
Advertisement
“Kami sudah membicarakan hal ini dengan Pak Wabup, dan kami usahakan anggaran dari kementerian,” ujarnya usai meresmikan pembangunan fasilitas sanitasi di Pondok Pesantren Wates (Pesawat) Desa Giripeni, Wates, Gunungkidul, Selasa (11/2/2014).
Dijelaskannya, mekanisme program pembangunan rumah bagi warga berdasarkan usulan dari pemerintah daerah. Kemenpera, tegasnya, hanya akan menangani pembangunan fisik rumah, sedangkan lahan relokasi, luasan, serta data warga yang terdampak menjadi kewenangan Pemkab Kulonprogo.
Oleh karena itu, ia menyarankan Pemkab Kulonprogo melalui Pemda DIY segera mengajukan usulan program pada Pemerintah Pusat secepatnya, sehingga dapat dimasukkan dalam anggaran tahun depan.
Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo mengatakan Pemkab Kulonprogo akan memanfaatkan kesempatan tersebut sebagai bagian dari upaya relokasi warga terdampak pembangunan bandara.
Kendati demikian, Pemkab memasrahkan rencana relokasi sesuai dengan keinginan warga terdampak, sehingga masyarakat tetap mempunyai beberapa alternatif.
“Memang sebaiknya usulan tersebut diajukan tahun ini ke Kemenpera, walaupun realisasinya bergantung pada kebijakan kementerian,” tandasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah Kulonprogo, Astungkoro, Pemkab Kulonprogo akan memberikan lahan relokasi seluas antara 150 hingga 200 meter persegi kepada warga yang terdampak pembangunan bandara secara cuma-cuma.
Pemkab mengaku hanya akan menyediakan lahan relokasi, sementara pembangunan fisik rumah ditanggung sendiri oleh warga karena mereka juga mendapat ganti rugi penggusuran tempat tinggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Arab Saudi Tangkap Warganya yang Bicarakan Perang Hamas-Israel di Media Sosial
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
- Ditutup, Timbunan Sampah di TPA Piyungan Mulai Ditata
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Jogja, Hanya Rp20.000
Advertisement
Advertisement