Advertisement
Ekonomi di Bantul Lumpuh
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Kendati berjarak lebih dari 200 km dari DIY, letusan Gunung Kelud di Jawa Timur pada Kamis (13/2/2014) malam menyebabkan aktivitas perekonomian di Kabupaten Bantul lumpuh pada Jumat (14/2/2014).
Di pusat perbelanjaan di Bantul, aktivitas jual beli masyarakat nyaris terhenti. Di Pasar Tradisional Bantul hanya tiga-empat lapak sayuran yang buka. Sementara kios-kios pedagang tutup. Sementara toko-toko di pinggir jalan maupun warung makan juga tutup. Warga yang hendak makan siang kesulitan mencari warung yang buka.
Advertisement
Ponidi,35, salah satu pedagang di Pasar Bantul menyatakan, sepinya Pasar Bantul sudah terjadi sejak pagi hari. "Sudah sepi dari pagi. Yang jual ayam saja biasanya ada delapan belas orang sekarang cuma satu orang," kata Ponidi, Jumat (14/2/2014).
Pedagang memilih tidak berjualan, di antaranya karena sepinya pembeli. Lantaran warga memilih berdiam di dalam rumah. Selain itu, pengepul yang biasa memasok pangan ke Pasar Bantul juga tidak datang. Pedagang sayur yang nekad membuka lapak hanya mengandalkan sayur sisa hari sebelumnya yang belum laku terjual.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanta menyatakan, lumpuhnya perekonomian juga terjadi di Pasar Niten.
"Tadi pagi saya singgah ke Niten, hanya 40% yang buka," ujarnya.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dewanto mengakui, dampak letusan Gunung Kelud lebih parah dari Merapi meski jarak antara lokasi letusan dengan DIY mencapai lebih dari 200 Km. "Bantul ini termasuk parah, tertiup angin kencang hingga abu menebal," ungkap Dewanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penjelasan KNKT Terkait Pesawat Jatuh di Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Panduan Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus, Malioboro, Terminal Giwangan hingga Prambanan
- IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman
- 2 Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul Hilang Misterus, Begini Kronologinya
- Anak Muda Diedukasi Jadi Pengusaha Lewat Event Lari Pejuang Run 2024 di UGM
- Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang
Advertisement
Advertisement