Advertisement
Jakarta Banjir, Perajin Batik Tulis Bantul Terkena Imbasnya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Banjir yang melanda Jakarta membuat sentra industri batik tulis di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri lesu karena pasar terbesar mereka ke ibukota negara itu. Belum usai soal banjir, giliran Jogja dilanda hujan abu vulkanik dari Gunung Kelud.
Kelesuan pasar batik tulis di Jakarta membuat sejumlah perajin di kawasan sentra perajin batik di Desa Wukirsari terpaksa menurunkan tingkat produksi batik tulis. Para pengusaha dan perajin tak berani spekulasi dengan mempertahankan tingkat produksi seperti pada hari biasa.
Advertisement
Perajin Batik Srikuncoro di Desa Wukirsari misalnya, mulai mengurangi tingkat produksi batik tulis sejak banjir mengenangi Jakarta yang selama ini menjadi pasar penjualan terbaik.
"Tingkat penurunan pesanan batik cukup lumayan dirasakan mencapai 75 persen turunya," kata Sudarto Ali pemilik Batik Srikuncoro saat ditemui Harianjogja.com, Rabu (26/2/2014).
Sejak banjir menggenangi Ibu Kota Jakarta, pesanan dan permintaan batik di Wukirsari merosot tajam. Pesanan yang datang satu atau dua saja dan membawa pengaruh perajin dalam berproduksi.
"Logis pasar batik di Jakarta juga kena dampak langsung dan akhirnya lumpuh," imbuh pemilik Batik Srikuncoro yang berdiri setelah gempa bumi Bantul Mei 2006 silam.
Diakui Sudarto banyak order yang masuk akhirnya dibatalkan dan diprediksi hanya akan normal lagi setelah cuaca Jakarta mendukung. "Erupsi Kelud juga membawa dampak kelesuan ini, tapi sedikit," ucapnya.
Perajin batik tulis yang lain mengaku hanya bisa menunggu cuaca kembali baik. Terlebih seringnya hujan juga mengguyur Bantul cukup pengaruh laju produksi dalam batik tulis yang mengandalkan panas matahari pada tahap pewarnaan dan pengeringan.
"Kalau hujan seperti ini hanya bisa merampungkan satu atau dua saja. Itupun susah. Kami menunggu bencana banjir Jakarta selesai," ujar Imaroh satu dari seribu jumlah perajin batik tulis lain di Wukirsari.
Namun demikian anjoknya omzet perajin di sentra batik Desa Wukirsari tak mempengaruhi ramainya ratusan gerai dan tempat produksi. Setiap hari rombongan wisatawan datang untuk sekadar menyaksikan produksi hingga belajar langsung keterampilan membatik turun temurun dari nenek moyang.
Dalam sepekan ini, paling tidak ada 180 pengunjung dari Jogja dan 350 pengunjung dari Bandung yang datang untuk belajar dasar batik tulis. Rombongan SMK Negeri 5 Jogja juga tengah menerjunkan siswanya untuk praktik langsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
AS Mengaku Belum Mendapat Tanggapan Hamas Soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Kamis 2 Mei 2024
- Daftar Lokasi Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Jogja dan Sekitarnya, Gratis!
- Peringati hari Kesiapsiagaan 2024, Kementerian Kominfo Dorong Masyarakat Siap untuk Selamat
- Soal Penjabat Kepala Daerah yang Berencana Maju di Pilkada 2024, Sultan Bilang Begini
Advertisement
Advertisement