Advertisement
TAMBAK UDANG BANTUL : Ini Curhat Pengelola Tambak
Advertisement
Tambak udang Bantul yang ditutup pada Senin (5/1/2015) menuai protes dari pengelola.
Harianjogja.com, BANTUL-Penutupan tambak udang di pesisir selatan Kabupaten Bantul menuai protes dari puluhan pengelola tambak.
Advertisement
"Ini kan enggak adil, giliran punya warga ditutup, sedangkan punya Indocore [perusahaan tambak udang yang dikelola swasta] enggak ditutup padahal juga sama-sama dekat dengan JJLS ada sekitar enam kolam," kata Pario salah satu pemilik tambak, Senin (5/1/2015).
Menurut dia, tambak harusnya tidak dilarang sebelum JJLS digunakan atau ada kegiatan pelebaran jalan.
"JJLS saja masih buntu, di daerah lain belum jadi dan belum digunakan tambak sudah ditutup," ungkapnya mengaku bingung akan bekerja apa setelah usahanya ditutup.
Pario mengungkapkan butuh waktu hingga enam kali panen udang lagi untuk mengembalikan modal senilai Rp150 juta yang ia dan adiknya gunakan untuk membangun tambak. Uang sebanyak itu ia pinjam dari bank dan masih berutang selama tiga tahun.
Sudarno, Ketua Paguyuban Pengelola Tambak mengatakan, penutupan tambak itu bakal mengganggu nasib sekitar 2.000 penduduk pesisir yang menggantungkan hidup dari usaha tersebut. Mulai dari anggota keluarga hingga pelaku usaha seperti warung-warung kecil yang banyak berdiri setelah tambak udang bermunculan.
Anjar Rintaka sibuk menjelaskan ke warga bahwa akan ada relokasi bagi tambak yang ditutup asal pengelola mengurus izin. Ihwal tambak milik Indocore menurutnya sengaja tidak diminta ditutup karena perusahaan sudah mengantongi perizinan.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Harian Kepala Satpol PP Bantul Sunarto justru tidak muncul saat protes bermunculan. Hanya anak buahnya yang menengahi warga. Ia tampak pergi saat warga sudah ramai mengutarakan penolakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
PM Israel Pastikan Serangan ke Rafah Terus Berjalan Tanpa Kesepakatan Sandera
Advertisement
Ada Gunung Menyerupai Piramida di China Bikin Heboh Warganet, Begini Penjelasan Ahli
Advertisement
Berita Populer
- Kantor PT Taru Martani Digeledah Kejati DIY, Terkait Dugaan Korupsi Rp18 Miliar
- BKKBN DIY Lantik P3K, Gunungkidul Dan Kulon Progo Tambah Penyuluh KB
- Jadi Pusat UMKM, Eks Hotel Mutiara 1 Malioboro Jogja Beroperasi di 2025
- TPA Piyungan Ditutup Permanen Besok! Semua Depo Sampah Kota Jogja Hari Ini Dikosongkan
- KPU DIY Akan Mengatur Mekanisme Penyaluran Bansos Jelang Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement