Advertisement
PENATAAN GUNUNGKIDUL : Seperti Ini Pendampingan di Pantai Nguyahan
Advertisement
Penataan Gunungkidul diharapkan tidak hanya dari sisi pembangunan fisik tetapi juga pendampingan berkelanjutan.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi berharap pengembangan wisata di kawasan Pantai Nguyahan tidak sebatas pembangunan, sebab terus dilakukan program pendampingan yang berkelanjutan. Hal itu disampaikan saat melakukan pemantauan pembagunan 35 kios di kawasan Pantai Nguyahan, Rabu (28/1/2015) sore.
Advertisement
“Sudah dalam proses yang benar. Pengembangan kawasan tersebut juga sudah sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Gunungkidul yang bertumpu pada pembangunan sektor pariwisata. Harus berkelanjutan, karena jangan sampai salah arah dan terkesan asal-asalan,” kata Immawan, Rabu (28/1/2015).
Program pendampingan, maupun pengawasan yang dilakukan membutuhkan peran aktif dari pemerintah desa. Immawan mencontohkan perangkat desa bisa berkonsultasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau dengan stakeholder yang lain. Hasil konsultasi tersebut kemudian dijalankan bersama pelaku wisata yang ada.
Sementara itu, Kepala Desa Kanigoro Santoso mengatakan penataan obyek Pantai Nguyahan masih dalam proses penyelesaian. Dia mengakui, penataan kawasan sempat mandek beberapa hari, dikarenakan sisa anggaran dari program Masterplan Percepatan Perluasan Pengurangan Kemiskinan Indonesia (MP3KI) tidak bisa dicairkan.
“Namun semua sudah bisa diatasi, dan sejak tiga hari yang lalu program sudah kembali berjalan. Untuk saat ini, fokus pembangunan dengan membuat jalan cor blok yang menghubungkan Pantai Ngobaran-Nguyahan,” kata dia, di sela-sela mendampingi wakil bupati meninjau lokasi.
Santoso menjelaskan penataan kawasan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Para pedagang tidak keberatan untuk dipindah ke lokasi kios yang saat ini sedang dibangun. Dia mengakui pembangunan 35 kios belum mampu menampung seluruh pedagang. Sebab, jumlah pedagang di kawasan tersebut ada sekitar 50 orang. Namun, Santoso menilai hal tersebut bukan menjadi hambatan, karena pedagang diperbolehkan membangun di lahan-lahan kosong di dekat kios.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Proliga 2024 Siap Digelar, Begini Cara Beli Tiket Promo di Aplikasi PLN Mobile
- 3 Ahli Waris Buruh Boyolali Dapat Santunan Kematian, Ada yang Terima Rp289 Juta
- Candi Elektronik BIG SALE Discount Up to 70% di Atrium Solo Paragon Mall
- Demo Hari Buruh di DPRD Jateng Diwarnai Kericuhan, Sejumlah Mahasiswa Terluka
Berita Pilihan
Advertisement
Gacoan Trending di X Setelah Didatangi Jokowi yang Pesan Mi Level 0
Advertisement
Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Penyalahgunaan Narkoba: Polresta Jogja Tangkap 7 Orang, Sita Sabu hingga Obar Berbahaya
- Ratusan Pelajar SMP Jalani Tes Identifikasi Bakat Cabor Atletik di Stadion Tridadi
- Cara Memesan Tiket KA Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jogja
- Jadwal Keberangkatan Kereta Bandara YIA Jogja Hari Ini, Rabu 1 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Rabu 1 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja
Advertisement
Advertisement