Advertisement
Pupuk Bersubsidi di Bantul Diduga Diselewengkan
Advertisement
Pupuk bersubsidi di Bantul diduga diselewengkan
Harianjogja.com, BANTUL—Pupuk bersubsidi diduga disalahgunakan sehingga polisi membekukan tujuh produsen pencetak pupuk tablet.
Advertisement
Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul Partogi, Dame Pakpahan, mengatakan instansinya telah mendapat kabar ihwal pembekuan operasi produsen pencetak pupuk tablet itu.
Pasalnya, pupuk bersubsidi yang dicetak dalam bentuk tablet itu dijual ke pasaran sebagai pupuk non subsidi.
“Memang sudah kewenangan polisi membekukan karena sekarang banyak pupuk urea bersubsidi dalam bentuk tabur dibuat tablet dan dijual menjadi nonsubsidi,” ucap Partogi, akhir pekan lalu.
Dia menambahkan selama ini pupuk bersubsidi yang disalurkan pemerintah ke petani berbentuk tabur sementara pupuk nonsubsidi di pasaran banyak dijual berbentuk tablet.
Selama ini, tidak sedikit petani atau kelompok tani mencetak pupuk tabur menjadi tablet. Masalahnya, kata Partogi, pupuk tersebut tidak digunakan sendiri oleh petani melainkan dijual.
Uniknya, banyak pula petani memilih menggunakan pupuk tablet ketimbang tabur.
“Kalau tablet itukan lebih efisien tidak menguap kalau panas, selain itu enggak membuat subur rumput. Tapi kalau tabur, rumput di sekitar tanaman subur,” paparnya.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bantul Hanung Raharjo juga mencurigai indikasi penyalahgunaan pupuk bersubsidi di Bantul.
Pekan lalu, Dewan menerima kunjungan sejumlah petani dan produsen pencetak pupuk tablet yang meminta agar usaha percetakan pupuk tablet tetap beroperasi pasca dibekukan oleh Polda DIY.
"Saya sempat tantang mereka apakah benar kalau dibolehkan mencetak pupuk tablet benar hanya digunakan untuk petani itu sendiri tidak dijual lagi. Karena selisih harga pupuk subsidi dan nonsubsidi itu menggiurkan," tuturnya. (Bhekti Suryani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Terjunkan 40 Petugas, DLH Solo Bersihkan Tempat Nobar Timnas sampai Dini Hari
- 50 Caleg Terpilih Ditetapkan, DPC PDIP Klaten Tunggu Arahan DPD soal KomandanTe
- UKSW Halalbihalal dengan Kepsek dan Guru BK, Jaga Silaturahmi & Kolaborasi
- Jalak Putih, Hewan Hampir Punah Khas Wonogiri Jadi Maskot Pilkada 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- Sultan Minta Lalu Lintas Penerbangan Bandara YIA Ditambah, Ini Alasannya
- Kepala BKKBN: Remaja Butuh Sex Education, Bukan Tentang Hubungan Seksual Tapi Soal Reproduksi Sehat
- Dibutuhkan Masyarakat, Warung Madura Diminta Tetap Buka 24 Jam
- Warga Rejowinangun Peroleh Pelatihan Kuliner
- Dua TPS 3R Belum Beroperasi, Sampah di Kota Jogja Diolah Swasta Pakai Sistem Tipping Fee
Advertisement
Advertisement