Advertisement
PENCURIAN SLEMAN : Pelaku Masih Anak, Kasusnya Biasa Tapi Nyalinya Luar Biasa
Advertisement
Pencurian Sleman, Polda DIY tengah serius berupaya untuk menekan tindak kejahatan dengan pelaku yang melibatkan anak-anak. Meski kasusnya tergolong biasa tapi nyali pelakunya dinilai sudah luar biasa.
Harianjogja.com, SLEMAN - Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY, AKBP Djuhandhani Rahardjo Puro menjelaskan pelaku kejahatan jenis pencurian dengan pemberatan maupun kekerasan selama lima tahun terakhir cenderung menurun. Bahkan berdasarkan pendataannya sejak 2010 penurunan mencapai 30% setiap tahunnya.
Advertisement
"Cenderung menurun tiap tahun sampai 30%. Curanmor 2010 angka tiap hari 25 kasus, sekarang kalau kita bicara tidak lebih dari 20 kasus itu pun hitungannya Minggu. Saya lihat sudah turun drastis, sejak 5 tahun terakhir. Curas nasabah 2010/2011 hampir rata-rata tiap hari ada yang dibacok, satu hari pasti ada. Tapi sekarang kok saya lihat sudah jarang," terangnya akhir pekan lalu.
Meski kasus turun, tetapi ada tren pelaku kejahatan dengan melibatkan anak saat ini mengalami kenaikan. Hal itu dapat dilihat melalui hasil operasi selama 14 hari dari 45 tersangka yang ditangkap delapan diantaranya anak-anak. Bahkan dari tujuh anak tersebut ada yang beroperasi dalam kasus curat sebanyak 50 kali yang kini ditangani oleh Polsek Depok Timur, Sleman. Kasus tersebut, kata dia, di luar kejahatan perampasan jalanan atau begal dengan pelaku anak yang ditangani Polsek Mlati, Sleman juga beroperasi dalam lebih dari 50 TKP.
"Kalau yang Mlati kebetulan di luar operasi," ujarnya.
Dengan banyaknya anak yang terlibat hingga puluhan kali kejahatan dalam hitungan bulan, Djuhandhani menilai nyalinya sudah sangat luar biasa. Meski kasusnya tergolong konvensional atau biasa secara umum. Selain itu para pelaku anak-anak mereka tanpa perhitungan dan hanya mengikuti tersangka pelaku dewasa yang berada di baliknya.
"Kasus memang biasa tapi nyalinya itu luar biasa, rata-rata mereka tidak diperhitungkan. Jadi kami menilai masih tergolong konvensional masih pemula, walaupun keberanian [anak tersebut] luar biasa. Ini termasuk dulu ditangkap Pleret itu ternyata TKP-nya sampai ratusan ternyata," urai dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tok! KPU Putuskan Dua Caleg Terpilih PDIP Diganti, Ini Penggantinya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
Berita Pilihan
Advertisement
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
Advertisement
Advertisement