Advertisement
BANJIR DI JOGJA : Seperti Ini Upaya Siaga Bencana Banjir di Jogja
Advertisement
Banjir di Jogja masih mengancam sejumlah kawasan. Berbagai upaya dilakukan sebagai langkah antisipasi
Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, Agus Winarto menerangkan, sejumlah titik rawan banjir di Kota Jogja masih berada di wilayah yang dialiri Sungai Code, Winanga, Gajah Wong, dan Kali Belik.
Advertisement
Lembaganya, kata Agus, menjalin koordinasi lintas sektor dalam upaya siaga penanggulangan bencana banjir dan longsor pada musim hujan.
BPBD telah menjalin kerja sama bersama Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi, Dinas Perhubungan, Dinas Permukiman Prasarana dan Sarana Wilayah, Dinas Ketertiban, Dinas Kesehatan, Perusahaan Listrik Negara, Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah.
BPBD Kota Jogja, juga telah memiliki Early Warning System yang terpasang di sejumlah titik, yang selalu memantau kondisi sungai, baik luapan yang disebabkan karena hujan atau lahar dingin.
Tak hanya itu, sejumlah Kampung maupun Kelurahan Tangguh Bencana (KTB) juga telah diminta untuk tetap siaga.
Total kini ada 35 KTB, dengan pendekatan berbasis kampung. Pada 2015, pihaknya akan menambah 20 titik KTB lagi. Sementara juga masih ada tiga KTB yang merupakan program BPBD DIY.
Di setiap kecamatan, juga telah disiagakan satu orang koordinator Tim Reaksi Cepat yang harus siaga 24 jam terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayahnya.
Kepala Bidang Pengembangan dan Kapasitas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja, Ika Rostika mengungkapkan, sebagai institusi yang memiliki tupoksi pengelolaan lingkungan, pihaknya telah memiliki Satuan Petugas Khusus (Satgasus) yang berasal dari masyarakat sendiri, yang bertugas membersihkan, merawat dan mengambil sampah dari sungai. Hal ini menjadi salah satu upaya pencegahan banjir.
Satgasus ini juga menindak apabila ada warga yang ketahuan membuang sampah di sungai, baik memeringatkan, bahkan meminta kembali si pembuang sampah untukĀ mengambil sampah yang ia buang ke sungai.
"Sosialisasi agar masyarakat Kota Jogja tidak membuang sampah di sungai, juga tidak henti-hentinya dilakukan," tutur Ika.
Selain itu, mengetahui bahwa aliran sungai juga dimulai dari utara hingga ke selatan Jogja, BLH Kota Jogja menjalin kerja sama dengan lintas wilayah, misalnya Sleman dan Bantul, agar masalah sampah di aliran sungai, yang dapat menjadi penyebab banjir, dapat tertangani bersama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu Pulau Halmahera Meletus, Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Kilometer
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Catat! Ini Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Sabtu 27 April 2024
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 27 April 2024: Hujan Sedang di Siang Hari
- Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 27 April 2024: Tol Jogja-Bawen hingga Vietnam Gagal Melaju ke Semifinal Piala Asia
- Simak! Jalur Trans Jogja Lengkap, ke UGM, UNY, Rumah Sakit dan Tempat Wisata
Advertisement
Advertisement