Advertisement

PEMBACOKAN DI SLEMAN : Suasana Kurang Kondusif, Rekonstruksi Dipindah

Sunartono
Kamis, 26 Maret 2015 - 02:20 WIB
Nina Atmasari
PEMBACOKAN DI SLEMAN : Suasana Kurang Kondusif, Rekonstruksi Dipindah

Advertisement

Pembacokan di Sleman direkonstruksi namun lokasinya dipindah karena dianggap kurang kondusif

Harianjogja.com, SLEMAN - Satreskrim Polres Sleman menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dengan tersangka Faqih Amrullah, 19 dan ERA, 17, di Panti Sosial Bina Remaja milik Dinsos DIY terletak di Beran, Tridadi, Sleman, Rabu (25/3/2015).

Advertisement

Kedua tersangka memperagakan 33 adegan yang menyebabkan satu tewas dan lima orang korban luka.

Alasan keamanan menjadi pertimbangan utama sehingga kepolisian memindahkan lokasi rekonstruksi dari dari empat Tempat Kejadian Perkara (TKP) asli yang terletak di Maguwoharjo, Depok dan Wedomartani, Ngemplak.

"Pertimbangan keamanan karena di TKP kami melihat tidak kondusif. Saat pra rekons tanggal 19 Januari 2015, itu ada beberapa masyarakat di sekitar TKP berusaha menyerang tersangka. Sehingga kami putuskan pindah di sini [Panti Sosial Bina Remaja]," terang Kanit III Iptu Hajar Wahyudi seusai memimpin rekonstruksi, Rabu (25/3/2015).

Peristiwa pembacokan yang dilakukan kedua tersangka terjadi pada 25 Desember 2014 silam. Tersangka Faqih ditangkap Polres Sleman pada 10 Januari 2015. Faqih ketika itu mengaku motif melakukan pembacokan karena frustasi merasa dibedakan dalam anggota keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pentingnya Mencari Penghasilan Tambahan

Pentingnya Mencari Penghasilan Tambahan

Jogjapolitan | 18 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Muhadjir Sebut Jokowi Perintahkan Para Menteri untuk Bangun Rest Area Lebih Banyak

News
| Senin, 06 Mei 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement