Advertisement
INVESTASI KULONPROGO : Dubes Korea Selatan Janji Dukung Produksi Gula Semut
Advertisement
Investasi Kulonprogo untuk produksi gula semut diperkirakan mendapat 'suntikan dana' dari Korea Selatan.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Duta besar (Dubes) Korea Selatan, Cho Tae Young mengunjungi Koperasi Jatirogo, Wates, Kulonprogo, Senin (4/5/2015). Dia mengaku tertarik dengan gula semut dan ingin melihat prosesnya secara langsung.
Advertisement
Cho Tae Young berpendapat, gula semut adalah produk yang potensial bagi pengembangan program one village one product (OVOP).
“Kerja sama Korea Selatan dan Indonesia juga bisa ditingkatkan melalui pengembangan OVOP di Kulonprogo ini,” katanya.
Cho Tae Young memaparkan produksi kelapa dari para petani adalah kunci pendekatan peningkatan kualitas gula semut sebagai produk OVOP. Pemasaran produk gula semut juga perlu diperluas.
“Jalur distribusi logistik juga diperbaiki, termasuk untuk ekspor,” ucapnya.
Cho Tae Yong juga menanyakan bantuan apa yang bisa dia berikan untuk mendukung produksi di Kulonprogo.
Menanggapi hal itu, Manajer KSU Jatirogo, Eko Setyowati mengungkapkan perbaikan prosedur pembuatan gula semut di tingkat petani sudah mendesak dilakukan. Petani perlu diedukasi agar menghasilkan produk berkualitas tinggi.
“Misalnya, peningkatan higienitas, baik peralatan maupun proses pemasakan,” kata Eko.
Sementara itu, Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo berharap kunjungan tersebut bisa mempererat hubungan kerja sama antara kedua pihak.
“Selama ini sudah berjalan baik melalui berdirinya perusahaan oleh investor Korea, termasuk PT Sun Chang Indonesia yang telah menanamkan modal di Kulonprogo,” ungkap Sutedjo.
Sutedjo menambahkan penghasilan petani yang memproduksi gula semut bisa mencapai Rp1,5 juta per bulan.
“Rencananya, produksi gula semut di KSU Jatirogo akan ditingkatkan dengan membuat kemasan sachet,” ujarnya.
Sutedjo pun berharap peluang ekspor ke Korea Selatan bisa terbuka.
“Saat ini Koperasi Jatirogo sedang melakukan pengemasan dan pengangkutan produk gula semut untuk diekspor ke Amerika Serikat,” imbuhnya kemudian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Puluhan Benda Bersejarah dari Masa Majapahit, Dikembalikan AS ke Indonesia dan Kamboja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 27 April 2024, Cek Lokasinya!
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 27 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 27 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 27 April 2024
Advertisement
Advertisement