Advertisement
KEKERINGAN DI SLEMAN : Bantuan Air Bersih Mulai Disalurkan
Advertisement
Kekeringan di Sleman mulai disikapi dengan penyaluran air bersih
Harianjogja.com, SLEMAN-Minggu depan droping air untuk wilayah terdampak kekeringan mulai dilakukan. Daerah yang akan menerima bantuan air adalah Dusun Karangnongko Lor, Desa Gayamharjo, Kecamatan Prambanan.
Advertisement
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Juli Setiono Dwiwasito mengatakan ada kerusakan sumur pompa di daerah tersebut sehingga membutuhkan droping air. Adanya kerusakan pompa pada sistem Prambanan tiga (Gayamharjo) mengakibatkan kebutuhan air bersih bagi warga di daerah itu berkurang.
"Kalau untuk daerah lain, tekanan airnya masih cukup besar. Kita juga belum menerima pengajuan droping air dari daerah selain Gayamharjo," kata Juli, Selasa (28/7/2015).
Selain Gayamharjo, daerah lain yang rawan kekeringan adalah Desa Wukirharjo, Bokoharjo dan Sambirejo. Saat kemarau tahun lalu distribusi air menggunakan tangki air dilakukan di beberapa wilayah di Prambanan. Namun karena tahun ini jaringan air yang dikelola Organisasi Pengelola Pemakai Air (OPPA) sudah terbangun, kebutuhan air masih tercukupi. Sumber air yang dipakai berada di Majasem, Bleber dan Grogol.
Juli mengatakan beberapa pipa saluran air di Prambanan juga butuh perbaikan. Pasalnya beberapa pipa ditemukan dalam kondisi sudah aus. Jika hal itu dibiarkan, air yang bocor dari pipa dapat memicu kelongsoran. "Masalahnya air bisa masuk tanah dan membuat [tanah] basah. Akibatnya longsor," jelasnya.
Lebih lanjut Juli menegaskan jika kondisi di Prambanan saat ini belum dapat disebut sebagai darurat kekeringan. Pasalnya kebutuhan masyarakat akan air bersih masih dapat terpenuhi. Ia menjelaskan indikator sebuah daerah dinyatakan darurat kekeringan adalah jika sumber air terbatas, cuaca ekstrim dan pengaruh perubahan iklim lainnya.
Menambahkan Kabid Kedaruratan Logistik BPBD Sleman Makwan memetakan daerah lain yang rawan kekeringan ialah wilayah Gamping. Namun dengan bantuan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sleman, hal tersebut dapat diatasi.
"Di sana [Gamping] masih aman. Air bisa disuplai dari sumber yang ada. Permintaan droping juga belum ada," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Sadis! Ini Hasil Autopsi Pengusaha Tembaga Boyolali yang Dibunuh Teman Sendiri
- Pembunuhan Pengusaha Tembaga Boyolali: Pelaku Warga Sragen dan Kenal Korban
- Pengusaha Tembaga yang Meninggal Dibunuh Ternyata Pendiri Boyolali Runners
- Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%
Berita Pilihan
Advertisement
Terdampak Erupsi Gunung Raung, Bandara Samratulangi Mulai Beroperasi Normal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku UMKM Kuliner di DIY Diedukasi Mengurus Sertifikasi Halal
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement