Advertisement
DEMO MAHASISWA JOGJA : Merasa Dipukuli Polisi saat Unjuk Rasa, Mahasiswa Mengadu ke LBH
Advertisement
Demo mahasiswa Jogja yang dilakukan Sabtu lalu berujung laporan salah satu mahasiswa yang merasa dianiaya polisi
Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendidikan (GNP) Jogja mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH), Senin (1/2/2016).
Advertisement
Mereka mengaku dipukuli oknum polisi saat melakukan unjuk rasa di kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Sabtu (30/1/2016) sore.
Saat itu di UNY tengah digelar acara Forum Rektor Indonesia (FRI) yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Mahasiswa berusaha menerobos ke dalam acara FRI, namun dihadang aparat kepolisian dan keamanan dari UNY hingga terjadi aksi saling dorong.
Sebanyak 28 mahasiswa ditangkap dan dibawa ke Polres Sleman dengan tuduhan pengrusakan, "Dua rekan kami mengalami luka parah akibat dipukuli polisi, delapan lainnya luka ringan," kata Ardy Sihab, salah satu mahasiswa peserta aksi saat memberikan keterangan di kantor LBH Jogja.
Ardi mengaku proses unjuk rasa dilakukan dengan damai meski sempat terjadi pengadangan salah satu mobil yang diduga milik salah satu dari FRI. Namun, tiba-tiba polisi melakukan pengejaran pengunjuk rasa, pengeroyokon, dan pemukulan yang dilakukan oknum polisi berseragam.
Direktur LBH Jogja, Hamzal Wahyudin yang mendampingi kasus tersebut menilai polisi berlebihan dalam mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa GNP di UNY. Menurutnya, pemukulan dan penangkapan peserta unjuk rasa sudah keluar dari prosedur pengamanan.
"Tindakan aparat kepolisian diluar prosedur, kami sangat menyayangkan," kata Wahyudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Advertisement