Advertisement
KECELAKAAN KERJA : Tak Hanya Karyawan Pabrik, Ini Jenis Pekerjaan Rawan Kecelakaan Kerja
Advertisement
Kecelakaan kerja rawan terjadi di sejumlah sektor di Kulonprogo
Harianjogja.com, KULONPROGO- Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo berupaya mengurangi potensi kecelakaan kerja.
Advertisement
Kepala Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kulonprogo, Totok Pribadi, Kamis (11/2/2016) mengatakan pihaknya berupaya meningkatkan intensitas penyuluhan mengenai standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Menurut Totok ada 10 perusahaan besar yang dianggap paling rawan kecelakaan kerja. Selain pabrik traktor dan SPBU, tim juga akan fokus ke perusahaan yang menawarkan jasa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE).
Sementara itu, Kepala Dinsosnakertrans Kulonprogo, Eko Pranyata mengatakan kecelakaan kerja tidak hanya bisa dialami para karyawan perusahaan.
Penderes nira kelapa dan pemetik cengkeh juga dianggap memiliki resiko tinggi. Selain kurang hati-hati, mereka juga rawan jatuh dari atas pohon akibat kondisi batang maupun pelepah yang licin dan rapuh.
Eko mengaku sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memakai sabuk pengaman yang dilekatkan dengan pohon saat memanjat. Namun, alat tersebut justru dianggap menghambat gerak sehingga tidak digunakan.
Dia akhirnya menyarankan meminta agar masyarakat bisa mengukur kemampuan diri sendiri dan tidak nekat memanjat jika tubuh sedang tidak sehat.
“Kecelakaan kerja yang menimpa penderes nira maupun pemetik cengkeh sebenarnya masih terjadi. Namun kami tidak punya data pastinya karena tidak semuanya melapor ke Pemkab,” ucap Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Otorita IKN Peroleh Hibah Kota Cerdas dari Amerika Serikat Senilai Rp31 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
- Pemda DIY Didorong Implementasikan Pelayanan Publik Berbasis HAM
- Pemda DIY Kirim Nama Calon Pj Wali Kota Jogja dan Pj Bupati Kulonprogo ke Kemendagri
Advertisement
Advertisement