Advertisement
DANA KEISTIMEWAAN DIY : Danais untuk Kulonprogo Turun, Penggunaan Dioptimalkan
Advertisement
Dana keistimewaan DIY untuk Kabupaten Kulonprogo turun, namun penggunaannya akan dioptimalkan
Harianjogja.com, KULONPROGO- Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta mengoptimalkan penggunaan dana keistimewaan sebesar Rp12 miliar, meski ada penurunan sekitar 50% dari sebelumnya Rp24 miliar.
Advertisement
Kepala Dinas Kebudayaan Kulonprogo, Untung Waluyo mengatakan penurunan dana keistimewaan (danais) bukan karena penyerapan rendah atau kurang bagus.
"Berdasarkan informasi penyerapan danais, Kulonprogo terbaik di DIY. Hanya ada skala prioritas oleh Pemda DIY, sehingga alokasi danais untuk Kulonprogo dan Kota Jogja turun," kata Untung, seperti dikutip dari Antara.
Namun demikian, ia berharap pada 2017 dengan sumber daya manusia (SDM) dan lembaga baru, sekaligus kesiapan Kulonprogo lebih siap, danais dinaikan.
Ia juga mengatakan pihaknya sudah rapat koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Pada 2017, rencananya penggunaan danais tidak hanya menyangkut kebudayaan, tapi juga tata ruang, perhubungan, pendidikan dan infrastruktur fasilitas umum pariwisata.
Masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mendesain perencanaan untuk 2017.
"Kami sudah mengadakan rapat internal untuk mendesain rencana kerja Disbud dari 2017 hingga 2022 atau program lima tahunan. Teman-teman masih merancang desainnya," katanya.
Untung mengatakan Disbud tidak fokus pada satu agenda, tapi berbagai macam agenda, baik tradisi, kesenian dan benda-benda bersejarah, serta karya-karya monumental. Sampai saat ini, Kulonprogo belum memiliki kampung tradisi, hal ini menjadi perhatian Disbud.
"Kami akan menunjuk suatu wilayah menjadi kampung tradisi. Kami juga membangun taman raja-raja nusantara dan balai budaya," katanya.
Ia mengharapkan setiap desa memiliki kesenian unggulan, begitu juga kecamatan. Disbud akan melakukan advokasi atau pendampingan terhadap desa yang akan mengembangkan kesenian unggulannya.
"Jadi sebarannya menyebar, baik yang bersifat tradisi dan modern. Tetapi tidak terlepas dari nilai-nilai budaya itu sendiri," katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Kulonprogo Agung Raharjo mengharapkan danais jangan hanya digunakan untuk kegiatan pertunjukan, tetapi bagaimana memberdayakan kesenian masyarakat supaya lebih bermanfaat dan meningkatkan perekonomian warga.
"Selama ini, danais hanya untuk kegiatan pertunjukan kesenian. Kami berharap penggunaan anggaran lebih proporsional," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ganjar-Mahfud Pilih Jadi Oposisi, Gibran Minta Dikawal dari Luar
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Viral Pesepakbola Radja Nainggolan Naik Becak Keliling Kota Jogja
- Cegah Demam Berdarah, Dinkes Jogja Minta Warga Ganti Bak Mandi dengan Ember
- Calon PPK Kota Jogja untuk Pilkada 2024 Dijadwalkan Tes CAT Besok
- Pemda DIY Akan Buka 2.944 Formasi CPNS dan PPPK di 2024, Ini Rinciannya
- Jadwal KRL Jogja Solo Selasa 7 Mei 2024, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
Advertisement
Advertisement