Advertisement
KEKERASAN JOGJA : Luka Bacokan yang Dialami Pelajar SMK Hingga Ulu Hati
Advertisement
Kekerasan Jogja dialami seorang pelajar.
Harianjogja.com, JOGJA-Seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Jogja, Taufik Isnando, 18, warga Umbulharjo, Jogja, mengalami luka bacok di tangan dan perut setelah diserang oleh segerombolan orang Jalan Mayjen Sutoyo, Mantrijeron, Jogja, Minggu (21/1/2016) pagi. Saat diserang Taufik sedang minum kopi di warung kopi dan bubur kacang hijau (burjo).
Advertisement
(Baca Juga : http://www.harianjogja.com/baca/2016/02/21/kekerasan-jogja-baru-minum-kopi-pelajar-smk-ini-dibacok-693530">KEKERASAN JOGJA : Baru Minum Kopi, Pelajar SMK Ini Dibacok)
Segerombolan orang yang mengendarai 10 motor mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Andri, 29, teman korban mengatakan pelaku membawa pedang dan langsung menyabet ke arah Taufik.
Usai kejadian tersebut, dirinya bersama warga membawa Taufik ke Rumah Sakit Jogja (RS Wirosaban). Karena luka Taufik cukup serius akhirnya dirujuk ke RSUP DR Sardjito.
Hingga sore, Taufik masih mendapatkan perawatan intensif di RSUP DR Sardjito, karena menurut keterangan dokter, tutur Andri, luka bacok dibagian perut mengenai Ulu hati.
Andri mengaku tidak mengenali pelaku yang datang bergerombol itu. Ia bersama keluarga korban menyerahkan kasus tersebut kepada polisi dan berharap polisi mengungkap pelaku pembacokan tersebut.
Kepala Polsek Mantrijeron, Komisaris Polisi Totok Suwanto menyatakan anggotanya masih menyelidiki pelaku pembacokan tersebut. Ia enggan berspekulasi kemungkinan pelaku merupakan pelajar.
"Ya masih kita selidiki dulu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Raja Charles III Kembali Jalani Tugas Setelah Pengobatan Kanker
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
- Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Advertisement