Advertisement
Bank BPD Syariah Salurkan Modal Bunga Lunak untuk Warga Merapi
Advertisement
Bank BPD Syariah genap berusia sembilan tahun, dirayakan dengan peluncuran program pemberdayaan ekonomi mikro masyarakat Merapi
Harianjogja.com, SLEMAN--Unit Usaha Syariah PT Bank BPD DIY, Bank BPD Syariah genap berusia sembilan tahun. Hal ini ditandai dengan peluncuran program pemberdayaan ekonomi mikro masyarakat Merapi di Agrowisata, Bangunkerto, Turi, Sleman, Kamis (25/2/2016).
Advertisement
Direktur Utama PT Bank BPD DIY Bambang Setyawan mengungkapkan, program pemberdayaan ekonomi mikro masyarakat Merapi merupakan sebuah program berkelanjutan yang bertujuan untuk mengembalikan kemandirian ekonomi masyarakat korban bencana erupsi Gunung Merapi pada 2010. Program ini dilaksanakan melalui penyaluran dana pembiayan lunak sebagai modal kerja.
"Kami sangat peduli dengan perkembangan usaha mikro kecil," ujar dia ketika ditemui di Agrowisata, Bangunkerto, Turi, Sleman, Kamis (25/2/2016).
Pembiayaan itu disalurkan melalui perantara lembaga linkage yakni BPRS dan BMT setempat. Pada 2011, Bank BPD DIY Syariah bekerja sama dengan lembaga P2EB FEB-UGM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp2,5 miliar kepada 13 BPRS, BMT atau Koperasi. Pembiayaan itu sudah lunas pada akhir 2015 dengan kondisi lancar.
Penyaluran pembiayaan itu bisa bermanfaat bagi 366 orang dari berbagai sektor yakni pertanian, perdagangan kecil, industri pengolahan, jasa kemasyarakatan sosial budaya, dan perikanan.
Ia menyebutkan, manfaat dari penyaluran dana tersebut terbukti mampu menggairahkan dan menggerakkan kehidupan perekonomian masyarakat. Program ini menarik perhatian Bank Indonesia untuk juga menyalurkan program bantuan dan menjadikan desa tersebut menjadi desa binaan BI.
Adapun bantuan yang diberikan BI berupa alat mengolah salak menjadi olahan kripik salah sehingga hasil produksi salak yang belum laku terjual tidak menumpuk dan membusuk.
"Akan tetapi, dapat dimanfaatkan menjadi kripik salak yang menjadi produk unggulan dan meningkatkan nilai tambah," ungkap dia.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengungkapkan, pembiayaan yang diberikan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang bisa mengakses. Ia berharap, besaran pembiayaan yang diberikan bisa terus meningkat. Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk memahami jika pembiayaan yang diberikan berupa pinjaman sehingga harus dikembalikan.
"Kepada BPRS dan BMT yang menyalurkan kami harap bisa saling kerjasama. Jangan ada yang rebutan karena sudah ada peta masing-masing. Saya harap BPD DIY Syariah bisa menjadi pendamping," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
3 Jenazah Pesawat Jatuh BSD Tiba di RS Polri, Posko Ante mortem dan Post Mortem Dibuka
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 19 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Minggu 19 Mei 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Minggu 19 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Bandara YIA Minggu 19 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 19 Mei 2024
Advertisement
Advertisement