Advertisement
BUNUH DIRI BANTUL : Mayoritas Dilakukan dengan Gantung Diri
Advertisement
Bunuh diri Bantul mayoritas dilakukan dengan gantung diri
Harianjogja.com, BANTUL- Kasus bunuh diri di Bantul mencapai 12 kasus sepanjang Januari hingga Agustus 2016.
Advertisement
(Baca juga : http://harianjogja.com/?p=757700" target="_blank">BUNUH DIRI BANTUL : Pekerja Bangunan Bunuh Diri dengan Menggorok Leher Sendiri)
Data di Polres Bantul, bunuh diri dilakukan dengan berbagai cara. Sebanyak tujuh diantaranya dilakukan dengan cara gantung diri. Sementara lima lainya dilakukan dengan meminum racun, menceburkan diri ke laut, ke sungai maupun ke sumur.
“Kasus yang terjadi rata-rata disebabkan oleh persoalan ekonomi dan faktor penyakit yang tak kunjung sembuh,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi (AKP) Anggaito Hadi Prabowo, Minggu (2/10/2016).
Menurut Anggaito selain karena persoalan ekonomi dan penyakit terdapat kasus dengan beragam motif bunuh diri. Sebelum kejadian di Pringgolayan misalnya, polisi pernah menemukan seorang pemuda nekat gantung diri akibat terlalu lama menganggur. Sebelumnya pada Februari lalu bapak beserta anak tirinya nekat bunuh diri karena terlibat perselingkuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Keamanan AS Sebut Terorisme Kembali Muncul dan Jadi Ancaman
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Pilkada Sleman: Kustini, Danang dan Harda Berebut Tiket dari PDIP
- Jurnalis dan Pegiat Media Jogja Tolak RUU Penyiaran
- Pemkot Jogja Luncurkan Sekolah Perempuan Penyintas Kekerasan
- Hari Bakti Dokter Indonesia, IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di RSUD Sleman
- 14 Orang Lolos Tes CAT Panwascam Pilkada Gunungkidul 2024
Advertisement
Advertisement