Advertisement
MENARA ILEGAL : Banyak Menara Tak Berizin Tak Bayar ke Kas Daerah
Advertisement
Menara ilegal di Sleman mengganggu pendapatan daerah
Harianjogja.com, SLEMAN- Puluhan menara pemancar seluler (base transmission station/BTS) yang berdiri tanpa izin di wilayah Sleman mengganggu pendapatan asli daerah (PAD). Padahal, retribusi perizinan tower seluler termasuk penyumbang pendapatan tertinggi.
Advertisement
Kepala Bidang Pendaftaran dan Pendataan, Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sleman, Fahmi Khoiri mengakui, pendapatan dari sektor retribusi jasa umum kurang optimal akibat banyaknya tower seluler ilegal. Pasalnya, tower-tower illegal tersebut tetap beroperasi meski tidak mengantongi izin.
“Akibatnya, menara-menara illegal itu tidak memberi kontribusi apapun terhadap pendapatan daerah,” katanya, Minggu (2/10/2016).
Apalagi, lanjut Fahmi, perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini memungkinkan beberapa operator seluler memanfaatkan satu tower saja. Para operator selluler juga tidak membutuhkan menara tinggi.
Cukup berdiri di atas bangunan atau tiang listrik, mereka dapat mengoperasikan kebutuhannya. Dispenda, kata Fahmi, tidak bisa berbuat banyak lantaran masalah perizinan merupakan wewenang Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT).
“Kami tidak bisa ngoyak-ngoyak yang mengelola perizinan untuk kejar target," kata Fahmi.
Berdasarkan realisasi penerimaan PAD dari retribusi jasa umum perizinan tertentu, izin mendirikan bangunan (IMB) selama 2015 mencapai Rp15,372 miliar.
Pemasukan tertinggi berasal dari IMB gedung dan rumah sebesar Rp10,229 miliar serta IMB menara seluler Rp3,482 miliar. Hingga pertengahan 2016, pemasukan Sleman dari perizinan IMB menara seluler ini baru mencapai Rp1,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Studi Ungkap Wanita 40 Persen Berisiko Alami Depresi saat Perimenopause
- Tepergok di Cawas, Pelaku Pencurian Ngaku Pernah Beraksi di Kalikotes Klaten
- Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
- Pembunuhan Pengusaha Boyolali, Fakta Ini Buka Kemungkinan Pelaku Dikenal Korban
Berita Pilihan
Advertisement
Melaju ke Final, BNI Apresiasi Keberhasilan Tim Thomas dan Uber Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA Kulonprogo via Online
- Jadwal KA Bandara YIA Stasiun Tugu Jogja, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Berangkat dari Palur, Sabtu 4 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Sabtu 4 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan
Advertisement
Advertisement