Advertisement
KAPAL PESIAR : Awak Kapal Lebih Menjanjikan daripada TKI
Advertisement
Kapal pesiar yang berlabuh terus mengalami peningkatan jumlah.
Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Tenaga Kerja yang merupakan kepanjangan tangan dari pemerintah masih memandang sebelah mata pekerjaan di kapal pesiar. Padahal kesempatan kerja di kapal pesiar begitu menggiurkan karena setiap tahun jumlah kapal pesiar internasional terus bertambah. Sayangnya, pemerintah justru lebih memberikan perhatian lebih pada tenaga kerja Indonesia (TKI).
Advertisement
"Crew itu tenaga terampil dan profesional, mereka juga lebih unggul dari sisi gaji, perlindungan hukum serta fasilitas lainnya," ujar Direktur Pusat Lembaga Pendidikan Pelatihan Kerja (LP2K) Sun Marino Indonesia Aryanto saat Rakernas I Sun Marino Indonesia, Selasa (4/10/2016).
Aryanto menjelaskan, peluang kerja sebagai awak kapal pesiar sangat besar, yakni mencapai 16.000 orang per tahun untuk satu perusahaan kapal pesiar. Sementara perusahaan kapal pesiar internasional jumlahnya mencapai puluhan. Masing-masing perusahaan internasional minimal memiliki puluhan kapal pesiar.
"Ini solusi bagus untuk mengurangi angka pengangguran, bahkan menekan kemiskinan karena gaji crew yang lumayan besar," tandasnya.
Dalam hal pekerjaan di luar negeri, lanjut Aryanto, pemerintah masih sebatas TKI biasa. Selama ini pemerintah sebenarnya juga sudah menjalankan program pelatihan bidang perhotelan lewat Balai Latihan Kerja (BLK). Sayangnya, tenaga kerja perhotelan belum diproyeksikan untuk menjadi awak kapal pesiar.
"Padahal jelas crew kapal pesiar itu menyumbang devisa lebih banyak dibanding TKI," jelas Aryanto.
Aryanto pun memberikan gambaran tentang fakta di India dan Filipina. Dua negara tersebut sangat mendukung awak kapal pesiar dengan memberikan kemudahan bagi warganya yang ingin menjadi crew. Bahkan Presiden Filipina bersedia turun tangan langsung menyambut awak kapal pesiar yang melintas di negaranya.
"Harapan kami minimal pemerintah memberikan kemudahan kepadda masyarakat yang ingin kerja di kapal pesiar. Begitu pula dengan izin lembaga Diklat, hendaknya jangan dipersulit birokrasinya karena ini bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Kondisi Jalan Gelap, Pengendara Motor Meninggal seusai Tabrak Truk di Sragen
- Strategi Bata Tutup Pabrik Disebut Kurang Tepat di Tengah Pertumbuhan Industri
- Tak Penuhi Rekomendasi OJK, Izin Usaha PT Tani Fund Madani Indonesia Dicabut
- Unesco Menetapkan Tiga Warisan Dokumenter RI sebagai Memory of The World
Berita Pilihan
Advertisement
Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang, Kementerian PPPA Turun Tangan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
- 40 Advokat Muda Bergabung ke Peradi Kota Jogja
- Top 7 News Harianjogja.com Rabu 8 Mei 2024: Masalah Sampah hingga Hasil Liga Champions
- Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi DIY Tidak Diperpanjang
Advertisement
Advertisement