Advertisement
WISATA GUNUNGKIDUL : Bangun Pasar, Grogol Bangkitkan Perekonomian Warga
Advertisement
Wisata Gunungkidul akan diperkaya lagi.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Desa Grogol, Kecamatan Paliyan akan segera membangun pasar wisata di wilayah Desa Grogol di 2017 mendatang. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal Desa Grogol.
Advertisement
Kepala Desa Grogol, Suhari mengatakan pihaknya telah merencanakan pembangunan pasar wisata sejak awal tahun 2016 lalu. Pembangunan pasar dilakukan di sebuah lahan kas desa seluas kurang lebih 1.000 meter persegi.
“Saat ini masih dalam tahap pengadaan dan persiapan lahan yang berada di sebelah Kantor Desa Grogol ini, tepatnya di samping timur Masjid Desa Grogol,” kata Suhari, Selasa (4/10/2016).
Menurut Suhari, selama ini potensi di desa Grogol cukup banyak, sehingga seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menambah pemasukan dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Beberapa produk berbahan lokal seperti salah satunya yakni ketela yang diolah menjadi berbagai jenis makanan. Sejauh ini masyarakat memang sudah memproduksi berbagai olahan makanan tersebut, namun untuk pemasarannya pun masih terbatas, yakni sebatas dititipkan di warung-warung terdekat.
Ia melanjutkan, dengan berdirinya pasar wisata yang direncanakan menggunakan dana desa sebanyak Rp100 juta tersebut diharapkan dapat menggerakkan perekonomian warga yang selama ini masih disibukkan dengan kegiatan pertanian. Nantinya, potensi Desa Grogol dapat dipamerkan dan dikenal oleh wisatawan luar daerah.
Faktor lain yang mendorong Pasar Wisata layak dibangun yakni Desa grogol terletak di jalur wisata yang berada di jl Playen-Paliyan. Selama ini ratusan bus pariwisata ataupun kendaraan pribadi yang akan menuju kawasan wisata di Gunungkidul, khususnya pantai ramai lalu-lalang melalui Desa Grogol.
“Setiap akhir pekan banyak armada bus pariwisata yang mampir menunaikan ibadah umat muslim di Masjid. Kalau Pasar Wisata dibangun, bisa jadi tempat transit wisatawan untuk membeli oleh-oleh,” kata dia.
Sementara itu, Aktifis LSM Jejaring Rakyat Mandiri (Jerami), Rino Caroko yang dimintai tanggapannya terkait dengan upaya desa untuk melibatkan masyarakat lokal dalam meningkatkan perekonomian, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi langkah pemerintah desa tersebut.
“Ini gerakan yang baik dari Desa untuk dapat mengembangkan potensi lokal,” kata Rino saat dihubungi Harian Jogja.
Ia pun berharap, dalam pembangunan Pasar Wisata tersebut mesti ditinjau lebih lanjut dan lebih jauh lagi supaya nantinya tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Menurutnya, perlu sebuah persiapan matang dan regulasi yang jelas.
“Agar pembangunan tersebut dapat betul-betul mengakomoder potensi desa dan tidak menimbulkan konflik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ada Pemasangan Eskalator, Per 6 Mei 2024 Perjalanan Kereta Tujuan Pasar Senin Berhenti di Jatinegara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Eko Suwanto Desak Pemda Sediakan Anggaran Memadai untuk Wujudkan Kelurahan dan Kampung Tangguh Bencana
- Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
- Jadwal Kereta Bandara YIA, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Solo-Jogja dari Stasiun Balapan Solo, Minggu 5 Mei 2024
- Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement