Advertisement
KELANGKAAN ELPIJI : Operasi Pasar Dihentikan, Alokasi Ditambah
Advertisement
Kelangkaan elpiji yang ditindaklanjuuti dengan operasi pasar akan dihentikan
Harianjogja.com, SLEMAN- Warga diminta melaporkan jika menemukan pangkalan gas yang nakal atau mempermainkan harga gas 3kg. Harga gas bersubsidi di tingkat pangkalan sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Advertisement
Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) wilayah DIY, Dody Prasetya mengatakan, jika pihaknya mendapat laporan pangkalan mempermainkan harga sanksi tegas akan diambil Pertamina.
"Kami akan lakukan PHU [pemutusan hubungan usaha]. Silahkan bagi warga yang mengetahui ada pangkalan yang tidak menjual sesuai HET, laporkan," katanya kepada Harianjogja.com, Selasa (18/10/2016).
Dia menjelaskan, di wilayah DIY tercatat sebanyak 4.000 pangkalan yang tersebar di masing-masing kecamatan. Pertamina tidak bisa mengawasi satu persatu pangkalan sehingga membutuhkan keterlibatan masyarakat untuk mengawasinya.
"Kami membutuhkan bantuan pengawasan, itu yang kami harapkan. Saat ini kami bersama Hiswana Migas sudah mulai build up stock," katanya.
Terkait pelaksanaan operasi pasar (OP) gas 3kg, Pertamina pada Rabu (19/10/2016) ini hanya akan menggelar OP di wilayah Bantul. Sementara di Sleman dan Kota Jogja, OP tidak lagi digelar. Sebagai gantinya, Pertamina akan menaikkan jumlah distribusi gas 3kg.
"OP di Bantul tetap dilakukan karena permintaan dari Pemkab Bantul. Untuk Sleman dan Kota Jogja, kami naikkan distribusi gas 3kg," ujarnya.
Adapun wilayah Gunungkidul dan Kulonprogo, sejak awal memang tidak termasuk wilayah OP gas 3kg. Pasalnya, Pertamina sudah menaikkan distribusi gas bersubsidi di dua wilayah tersebut.
"Karena permintaan tinggi sejak awal kami naikkan distribusinya. Kami sudah koordinasi dengan masing-masing Pemda, tidak ada kelanjutan OP tetapi kami naikkan alokasinya," ujar Dody.
Menurut Dody, Pertamina sudah menaikkan alokasi gas 3kg antara 4-5% dari kuota sebenarnya sejak Kamis pekan lalu. Penambahan alokasi tersebut di luar 6,3% yang sudah ditambahkan di awal Oktober ini. "Kami masih mencari tahu apa penyebabnya. Sebab, kami sudah memberikan tambahan alokasi yang cukup banyak," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Pengusaha Tembaga Boyolali Ditemukan Meninggal, Ada Bekas Seretan di Lantai
- Menengok Profil Guinea U-23, Lawan Terakhir Indonesia Menuju Olimpiade Paris
- Bos Sneakers Vulking Kevin Fabiano Bagi Pengalaman Rintis Usaha dari Nol
- Polemik Sistem KomandanTe Berlanjut, Dua Caleg PDIP Somasi KPU Karanganyar
Berita Pilihan
Advertisement
LPS Gandeng DepositoBPR by Komunal Gelar Edukasi Finansial Untuk Karyawannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aldika Rasakan Langsung Berbagai Manfaat Program JKN
- Info Stok Hari Ini dan Jadwal Donor Darah di DIY Besok 4 Mei 2024
- Unik! Nangka Muda Masuk 5 Besar Penyumbang Inflasi Tertinggi di Kota Jogja
- President IMA: Para Pemasar Harus Berlari Kencang untuk Memenangkan Persaingan
- Jogja Fashion Week Akan Digelar 22-25 Agustus 2024, Diikuti Ratusan Desainer
Advertisement
Advertisement