Advertisement
KECELAKAAN KULONPROGO : Carry Terpental, Dua Meninggal
Advertisement
Kecelakaan Kulonprogo melibatkan empat kendaraan sekaligus.
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Kecelakaan yang melibatkan minibus, truk gandeng, bus dan mobil boks sekaligus terjadi di ruas Jalan Nasional Wates-Yogyakarta di kawasan Dusun Durungan, Wates pada Selasa (29/11/2016) sore. Akibat kejadian tersebut, 2 korban meninggal dunia dan 3 korban luka-luka.
Advertisement
Dua korban, Warsino dan Yuriyem,penumpang minibus, meninggal di lokasi kejadian, sementara 3 lainnya dilarikan di RSUD Wates. Kecelakaan diawali ketika sebuah minibus Carry dengan nomor polisi R 8460 WA berusaha mendahului truk gandeng dengan nopol B 9939 SL dari sisi kanan. Pada saat yang sama, truk tersebut juga disalip oleh mobil boks dari sisi sebelah kiri.
Sesaat setelah menyalip, minibus tersebut kemudian oleng ke kanan dan langsung menghantam bus bernopol AA 1568 DD yang datang dari arah berlawanan. Karena jaraknya mepet dan kendaraan melaju kencang, minibus tersebut kemudian terpental dan kembali terdorong oleh truk gandeng dari belakangnya. Minibus kemudian terpental sekali lahi sehingga 2 penumpangnya terlempar dan kembali tersambar truk gandeng. Mobil boks sendiri kemudian tidak berhenti dan langsung melanjutkan perjalanan.
Joko, supir bus, mengatakan minibus datang dari arah timur dan menyalip hingga melebihi marka jalan.
“Kemungkinan pengemudi kaget lewat marka kemudian terus banting lagi,”ujarnya ditemui di lokasi kemarin.
Menurut Joko, busnya yang menuju Jogja tersebut sudah mencoba menepi hingga nyaris menghabiskan ruas jalan. Ia juga menguraikan jika mobil boks tersebut berhasil menyalip truk gandeng lebih dahulu dan tidak sempat menabrak carry naas tersebut.
Adapun, minibus Carry tersebut dikemudikan oleh Saein (46) warga Sawangan, Kebumen yang membawa 4 orang penumpang sekeluarga. Penumpang terdiri dari Atini (51), Alip Pujiyono (46), Dariyem (51) dan Warsino(50). Rombongan datang dari Bandara Adi Sutjipto menjemput Atini yang baru saja pulang dari Singapura. Sedianya, keluarga ini akan kembali ke Tambak, Banyumas, Jawa Tengah.
“Mereka menjemput saya dari bandara tapi kemudian ada bus dari depan yang menutup jalan kita,”terang Atini ketika ditemui di rumah sakit. Ia sendiri baru saja pulang sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Warga Kuningan Semarang Digemparkan Temuan Bayi di Ember, Ada Selembar Surat
- KPU Prediksi Calon Kepala Daerah Jalur Independen Tak Sebanyak Pemilu Lalu
- Berhasil Comeback, Jakarta Electric PLN Tekuk Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
- Penyimpangan Kebebasan Pers! PBB Kecam Penutupan Kantor Al Jazeera di Israel
Berita Pilihan
Advertisement
AstraZeneca Diduga Picu Pembekuan Darah, BPOM Sebut Vaksin Sudah Tidak Beredar di Indonesia
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Advertisement
Advertisement