Advertisement
Bandara Kulonprogo Dibangun, Bandara Adisutjipto Jadi general Aviation?
Advertisement
Bandara Kulonprogo akan mengalihkan penerbangan komersial dari Bandara Adisutjipto
Harianjogja.com, JOGJA-PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto masih melakukan konfirmasi atas kebenaran rencana Bandara Adisutjipto akan digunakan sebagai general aviation. Hal ini butuh tanggapan serius karena berkaitan dengan peningkatan fasilitas di area bandara.
Advertisement
“Sudah kami konfirmasi ke kantor Pusat dan itu baru rencana. Masih perlu dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait,” kata Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Liza Anindya Rahmadiani, Selasa (29/11/2016).
Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto Agus Pandu Purnama juga belum dapat memastikan terkait informasi tersebut.
Pandu yang saat dihubungi Harianjogja.com kemarin sedang berada di Jakarta hanya mengatakan, terlepas dari benar dan tidaknya rencana tersebut, Bandara Adisutjipto memang perlu melakukan penambahan kapasitas, baik dari segi parking area untuk pesawat maupun ruang tunggu untuk penumpang.
Terminal dengan luasan 9.000 meter persegi khususnya Terminal A itu, kata Pandu, butuh perluasan. “Terminal A saat ini hanya menampung 800 kursi, akan ditambah jadi 1.000,” katanya, Selasa (29/11/2016).
Selain itu, parking stand yang hanya mampu menampung delapan pesawat, tahun depan bisa menampung sampai 11 pesawat. Saat ini proses pengerjaan parking stand sudah mulai dikerjakan. Harapannya kapasitas dalam penerimaan penumpang semakin bertambah.
Tidak hanya penambahan kapasitas ruang tunggu penumpang, peremajaan landasan pacu pesawat atau runway juga dilakukan. “Desember ini akan dilakukan overlay [pelapisan ulang aspal]. Kita ada pengerjaan runway. Dengan runway yang panjangnya 2.200 meter itu, akan dikerjakan secara bertahap selama tujuh bulan,” jelas Pandu.
Overlay di Bandara Adisutjipto terakhir dilakukan pada lima tahun yang lalu. Sebenarnya, kondisi runway saat ini masih layak sebagai landasan pesawat, tetapi di sana-sini banyak ditemukan retak rambut.
Pandu pun mengatakan pihaknya tidak ingin Bandara Adisutjipto seperti bandara lainnya di mana banyaknya retak rambut tersebut mengakibatkan pengelupasan aspal runway. “Maka saya saklek saya tidak mau ada penerbangan di malam hari,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Mengenal Sahli Himawan, Crazy Rich asal Colomadu yang Terkenal Dermawan
- Bawaslu Wonogiri Masih Butuh 12 Orang Panwascam Pilkada 2024 untuk 10 Kecamatan
- Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswa, Dosen UPN Jogja Dicopot dari Jabatannya
- BRI Hadiahkan Mobil dan Logam Mulia kepada Pemenang Super AgenBRILink
Berita Pilihan
Advertisement
Mantan Hakim Agung Gazalba Saleh Gunakan KTP Orang Lain untuk Pencucian Uang Rp25,9 Miliar
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Manfaatkan Sampah Rumah Tangga, Kelurahan Cokrodiningratan Latih Warga Bikin Kompos dengan Biopori
- DBD Mulai Merajalela di DIY, Ini Dia Strategi Dinkes
- Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem
- Cara Membeli Tiket Kereta Bandara YIA, Biaya Hanya Rp20.000
- Berikut Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja Kutoarjo Selama Mei 2024
Advertisement
Advertisement