Advertisement
PILKADA KULONPROGO : Banyak Penyandang Disabilitas Enggan ke TPS, Ternyata Ini Penyebabnya
Advertisement
Pilkada Kulonprogo diminta untuk ramah difabel
Harianjogja.com, KULONPROGO-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo diminta memastikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada 2017 ramah penyandang disabilitas. Bukan hanya soal fasilitas pendukungnya, melainkan juga kesiapan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Advertisement
Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Kulonprogo, Sarjiya berharap seluruh penyandang disabilitas dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2017 mendatang. Namun, selama ini ada banyak hal yang dapat membuat mereka enggan ke TPS.
Sarjiya memaparkan, lokasi TPS terkadang sulit dijangkau. Hal itu bisa membuat penyandang disabilitas mesti berpikir ulang jika tidak ada yang mengantar mereka ke TPS. Penataan fasilitas pendukung juga sering tidak sesuai, misalnya soal peletakan bilik suara yang seharusnya menyisakan cukup ruang untuk pengguna kursi roda.
“Kami juga pernah memantau ada jalan menuju TPS yang berundak sehingga sulit diakses,” kata Sarjiya, usai sosialisasi Pilkada 2017 bagi penyandang disabilitas di Balai Desa Margosari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo, Rabu (7/12/2016).
Sarjiya lalu mengatakan, masalah belum tentu berakhir setelah penyandang disabilitas berhasil sampai di TPS. Mereka mungkin akan merasa bingung dan tidak tahu apakah anggota KPPS yang bertugas bisa memberikan pendampingan dan arahan khusus atau tidak.
Dia menyontohkan, para tuna rungu tidak bisa dipanggil dengan menggunakan pengeras suara seperti yang lainnya. Petugas mesti menyentuh mereka atau menggunakan bahasa isyarat. “Kami harap semua itu bisa diperhatikan sehingga baik tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, maupun jenis disabilitas lainnya bisa terfasilitasi,” ujar Sarjiya.
Seorang penyandang disabilitas bernama Hasta Nurani menyambut positif adanya sosialisasi Pilkada 2017 yang disertai simulasi pencoblosan bagi penyandang disabilitas. Dia hanya berharap kondisi TPS pada hari pencoblosan nanti bisa dibuat seperti saat simulasi.
“Dulu itu mejanya ketinggian jadi susah buat pengguna kursi roda kayak saya. Tempatnya juga mesti dibuat longgar buat gerak,” ungkap warga Hargomulyo, Kokap itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Balas Serangan Roket Hamas yang Tewaskan 3 Tentara, Israel Bombardir Rafah
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- DPRD Kota Jogja Dorong Pemkot Rampungkan TPS 3R Sesuai Target
- Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CASN Tahun Ini
- Rayakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Ormas Rejo Semut Ireng Gelar Grebeg Tumpeng
- Berikut Jadwal Lengkap Keberangkatan Jemaah Haji DIY, Kloter 47 Berangkat 24 Mei
- Bawaslu Antisipasi Kerawanan Tahapan Pilkada Kota Jogja 2024
Advertisement
Advertisement