Advertisement
WIRAUSAHA MUDA : Banyak Kampus, Jogja Potensial Munculkan Wirausaha Muda
Advertisement
Wirausaha muda banyak muncul di Jogja
Harianjogja.com, JOGJA- Komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah Jogja mendorong Pemerintah Daerah setempat menggairahkan pertumbuhan wirausahawan muda sebagai penopang perekonomian.
Advertisement
"Jogja sebagai kota pelajar, cukup mendukung untuk memunculkan bibit muda yang juga bisa diarahkan ke bidang kewirausahaan sebagai penopang perekonomian negara masa depan," kata Ketua Komunitas Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Jogja, Prasetyo Atmosutidjo, Minggu (11/12/2016).
Menurut dia, Jogja memiliki banyak bibit wirausahawan muda potensial yang jumlahnya diperkirakan lebih banyak dibandingkan daerah lain. Potensi wirausahawan muda di Jogja disebabkan banyaknya wahana interaksi kaum muda terkait kewirausahaan.
"Wahana interaksi kaum muda terkait kewirausahaan yang sebagian besar dilakukan di kampus-kampus," kata dia.
Ia berharap Pemda DIY membantu mengembangkan potensi mereka dengan memberikan berbagai kemudahan misalnya kemudahan perizinan, hingga permodalan.
Menurut dia, rata-rata wirausahawan muda belajar memulai berbisnis dengan bentuk usaha di sektor modern seperti teknologi informasi (TI), kuliner serta dsitro (pakaian) yang sebagian besar masih memakai modal pribadi.
Dia menyebutkan sesuai data Disperindagkop DIY hingga 2016, jumlah pelaku usaha kecil menengah (UKM) di DIY telah mencapai 230.047 orang, jumlah tersebut belum termasuk wirausahawan muda yang belum terdata.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UMKM DIY Agus Mulyono berharap para pelaku usaha pemula di daerah setempat meningkatkan kunjungan ke Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) guna mengonsultasikan masalah usaha di lapangan.
Dia menjelaskan dalam mewujudkan pengembangan produk lokal unggulan, PLUT menyajikan beberapa pelayanan konsultasi bisnis, pendidikan, pengembangan manajemen pemasaran, serta pembiayaan.
Menurut dia, selain untuk membangun penguatan daya saing usaha dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pendampingan melalui PLUT tersebut diperlukan agar pelaku usaha juga dapat lebih memperhatikan peluang wisata di DIY.
"Karena DIY ini juga daerah tujuan wisata, kami harap jangan sampai wisatawan ini kecewa datang ke sini," kata dia, seperti dikutip dari Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Boston Celtics Kalahkan Cleveland Cavaliers di Semifinal NBA Wilayah Timur
- Penerbangan Carter Umrah Masih Dimungkinkan Dibuka di Bandara Adi Soemarmo Solo
- Pemkot Solo Gelar Nobar Timnas vs Guinea, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jensud
- Dico dan Raffi Ahmad Foto Bareng Munculkan Spekulasi, Ini Respons Golkar Jateng
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 8 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
Advertisement
Advertisement