Advertisement
Pemkot Jogja Siapkan Pengoperasian Nomor Telepon Darurat 112
Advertisement
Pemerintah Kota Jogja masih menunggu hibah peralatan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika guna operasional nomor telepon tunggal untuk pelayanan kegawatdaruratan, 112
Harianjogja.com, JOGJA- Pemerintah Kota Jogja masih menunggu hibah peralatan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika guna operasional nomor telepon tunggal untuk pelayanan kegawatdaruratan, 112.
Advertisement
"Ada tiga skema yang ditawarkan kementerian untuk operasional nomor tunggal kegawatdaruratan. Dari tiga skema itu, kami memilih hibah. Sampai sekarang, kami masih menunggu hibah peralatan dari kementerian untuk operasionalnya," kata Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Telematika (TIT) Kota Jogja, Sukadarisman, Sabtu (11/12/2016).
Menurut dia, Pemerintah Kota Jogja memilih skema hibah peralatan karena lebih sesuai dengan kondisi Kota Jogja dibanding skema sewa peralatan selama tiga tahun atau skema swakelola.
Selain menunggu peralatan, Pemerintah Kota Jogja juga menyiapkan operator yang nantinya akan bertugas untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang mengakses nomor telepon tunggal kegawatdaruratan tersebut.
"Tugas operator sangat penting karena mereka yang nantinya akan mengumpulkan informasi dari masyarakat agar tidak salah saat mengirimkan bantuan. Misalnya saja, apakah korban kecelakaan sudah meninggal dunia atau masih dalam kondisi sadar," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Dalam tahap awal, Sukadarisman mengatakan Kota Jogja setidaknya membutuhkan dua operator untuk menerima telepon.
"Keberadaan nomor tunggal kegawatdaruratan sudah dibutuhkan masyarakat. Namun, banyak warga yang sebenarnya sudah cukup mengenal layanan kegawatdaruratan Yogyakarta Emergency Services (YES) 118," katanya.
Ia berharap meskipun nantinya hanya akan ada satu nomor tunggal layanan kegawatdaruratan, namun muatan lokal dalam layanan YES 118 bisa tetap dipertahankan.
Muatan tersebut adalah, pemerintah menanggung biaya kesehatan 1x24 jam pertama jika ada warga yang mengakses layanan kegawatdaruratan.
"Dalam kurun waktu lima tahun, seluruh layanan kegawatdaruratan diharapkan sudah bisa diintegrasikan dan berjalan dengan baik," katanya.
Jogja adalah satu dari 100 kota di Indonesia yang akan menjalankan nomor tunggal kegawatdaruratan yang diharapkan sudah dapat dijalankan mulai 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penjelasan KNKT Terkait Pesawat Jatuh di Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai
Advertisement
Rekomendasi Menikmati Sendratari dan Pertunjukan Wayang di Jogja
Advertisement
Berita Populer
- IDI Gelar Baksos Operasi Bibir Sumbing di Sleman
- 2 Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul Hilang Misterus, Begini Kronologinya
- Anak Muda Diedukasi Jadi Pengusaha Lewat Event Lari Pejuang Run 2024 di UGM
- Tabrak Pohon, Warga Bantul Meninggal Dunia di Jalan Paris-Panggang
- Perangkat Kalurahan Muntuk Dlingo Terseret Kasus Korupsi, Lurah Segera Tunjuk Pj
Advertisement
Advertisement