Advertisement
Festival Lampion Padam Mendadak, Ribuan Pengunjung Gigit Jari
Advertisement
Festival Lampion di Kaliurang padam
Harianjogja.com, SLEMAN -- Ribuan pengunjung acara Festival of Light 'Dragon Castle' yang berlokasi di kompleks Wisata Alam Gardu, Hargobinangun, Pakem harus gigit jari. Pengunjung yang sebagian besar berasal dari luar DIY itu harus kembali pulang lantaran listrik di acara festival lampion itu tak kunjung menyala.
Advertisement
Dari pantauan Harianjogja.com, hingga Minggu (1/1/2017) pukul 19.00 WIB, listrik belum juga menyala. Akibatnya, area yang seharusnya benderang oleh nyala lampion sejak pukul 17.00 WIB itu tampak gulita.
"Sekitar dua jam lagi baru menyala," kata seorang petugas loket yang tak bersedia disebutkan namanya.
Ia menambahkan, padamnya listrik itu disebabkan oleh kerusakan genset induk. Akibatnya, listrik pun tak bisa dialirkan.
Dengan kondisi itu, pihaknya memutuskan untuk menutup wahana lampion itu lebih awal. Tak hanya itu, pengunjung pun diberikan kesempatan untuk menukar kembali tiket mereka.
"Baru kali ini mati. Entah jam berapa pastinya menyala. Besok pun saya tidak tahu," ungkapnya.
Meski diberikan kesempatan untuk menukarkan kembali tiket masuk dengan uang seharga jualnya, tak sedikit pengunjung yang kecewa. Terlebih kebanyakan mereka sengaja jauh-jauh datang dari luar DIY.
"Kalau memang mati, ya ditutup saja. Kasihan kami sudah jauh-jauh datang ke sini," kata Priyo, salah satu pengunjung asal Bekasi.
Sebenarnya, ia berharap bisa menutup libur akhir tahun dengan menikmati sejuknya udara di kaki Gunung Merapi ditemani temaram warna warni lampion.
"Saya lihat iklannya. Sepertinya bagus sekali. Eh, ternyata seperti ini. Gelap kayak hutan," keluhnya.
Senada, Andri Setyadi, pengunjung asal Sidoarjo. Ia pun mengaku sudah ingin mengajak putri semata wayangnya untuk menikmati indahnya beragam lampion. "Waktu lihat iklannya, dia ingin sekali ke sini. Ini sekarang dia kecewa," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, tak hanya lampu area kawasan acara saja yang padam, bahkan lampu loket penukaran tiket pun turut padam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
SYL Bebani Anak Buah di Kementan Rp800 Juta untuk Jalan-jalan ke Brasil dan AS
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Pekerja Proyek Benteng Kraton Meninggal Tertimpa Beton, Begini Respons Pemda DIY
- Warga Kampus Harus Tahu, Ini Kategori Tindakan Kekerasan Seksual Sesuai Peraturan Menteri
Advertisement
Advertisement